Tambang Emas di Seluma, Antara Harapan dan Kecemasan Warga Lereng Bukit Sanggul

Hutan Bukit Sanggul--
Ia mengatakan, sejak lereng-lereng mulai ditanami kopi oleh pihak luar, dampaknya sudah mulai terasa. Salah satunya adalah meningkatnya risiko banjir. Luapan Sungai Ulu Talo semakin sering menghantam sawah, bahkan permukiman.
“Tahun 2019, rumah orang di desa sebelah sampai hanyut karena banjir. Itu belum ada tambang. Kalau nanti ada tambang, gimana?” ucapnya getir.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Bengkulu mengajukan perubahan status kawasan hutan fungsi Hutan Lindung (HL) Bukit Sanggul di Kabupaten Seluma menjadi Hutan Produksi (HP) seluas 19.223,73 hektar. Pengajuan tersebut lantas disetujui melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SK.533/Menlhk/Setjen/PLA.2/5/2023 dalam rangka review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).