Bappeda Litbang BS Gelar Rapat Pemetaan dan Koordinasi Lintas Sektor

Bappeda Litbang BS Gelar Rapat Pemetaan dan Koordinasi Lintas Sektor--
RADAR BENGKULU, MANNA - Mensinergi perencanaan kawasan perdesaan dan program pertanian bersama beberapa OPD terkait di Bengkulu Selatan.
Pemerintah Daerah melalui Bappeda Litbang Bengkulu Selatan menggelar rapat pemetaan dan koordinasi lintas sektor.Sebagai upaya memperkuat perencanaan pembangunan berbasis kawasan dan mendorong integrasi program lintas sektor.
Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, S.STP., MM menyampaikan saat ini pihaknya menyelenggarakan rapat pemetaan kawasan prioritas perdesaan tahun ke-1 dan ke-2 serta rapat koordinasi program bidang Pertanian, yang berlangsung di Ruang Zoom Bappeda Litbang.
Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan dan dihadiri oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kabid Perencanaan Sosial dan Infrastruktur (PSI) Bappeda Litbang, Kabid Perencanaan Pemerintahan dan Masyarakat (PPM) Bappeda Litbang, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Koordinator Kabupaten (Korkab) Pendamping Desa Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Evaluasi Triwulan II 2025, Fokus Tingkatkan Kinerja dan Efektivitas Program
BACA JUGA:Bupati BS Rifai Kunjungi Jombang Jawa Timur Bahas Kambing
"Untuk itu pentingnya pemetaan kawasan prioritas perdesaan harus kita lakukan bukan hanya sekadar proses teknis, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan,"papar Fikri diruangnnya Kamis(17/07).
Kawasan prioritas yang dipetakan pada tahun pertama dan kedua akan menjadi acuan dalam mengarahkan investasi pembangunan, baik melalui APBD maupun APBN, serta dukungan program kementerian dan lembaga.
“Dengan pemetaan yang baik, kita bisa memastikan bahwa intervensi pembangunan dilakukan secara terintegrasi, berbasis potensi, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sinergi antar sektor menjadi kunci untuk menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat desa,” ujar
Rapat ini juga menjadi ruang koordinasi penting bagi sektor pertanian, di mana Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas PMD menyampaikan program-program unggulan yang bisa diintegrasikan ke dalam kawasan perdesaan, seperti pengembangan sentra produksi pangan, akses irigasi, dan pendampingan petani.
Peran Infrastruktur dan Pariwisata dalam mendorong daya saing kawasan.Dalam diskusi lintas sektor, Dinas PUPR melalui Kabid SDA, Kabid Bina Marga, dan Kabid Cipta Karya dukungan infrastruktur seperti peningkatan akses jalan, pengelolaan sumber daya air, dan pembangunan fasilitas permukiman yang mendukung kawasan perdesaan.
Sementara itu, Dinas Pariwisata mendorong integrasi potensi wisata desa sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi lokal.
"Dengan bersatunya OPD yang berkaitan kita berharap dapat membangun kawasan perdesaan yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan daerah untuk mewujudkan desa mandiri dan masyarakat sejahtera serta Dengan adanya rapat ini, diharapkan perencanaan kawasan perdesaan di Bengkulu Selatan dapat lebih terarah, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,"pungkas Fikri.