Jamaah Haji Diminta Segera Periksa Kesehatan Jika Alami Gejala Sakit setelah di Tanah Air

Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. M. Imran.--

RADAR BENGKULU, MAKKAH -- Saat ini lebih dari 23 ribu jamaah haji sudah tiba di tanah air sejak proses pemulangan pertama pada 11 Juni 2925. Jika ada jamaah yang mengalami gejala sakit setelah tiba di Tanah Air, mereka diimbau untuk segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, dr. M. Imran mengatakan hal tersebut dalam Konferensi Pers di Makkah, Minggu (15/6/2025).

"Kalau ada gejala sakit, misalkan demam, batuk, sesak nafas, kami anjurkan  segera berobat ke rumah sakit maupun puskesmas," kata Imran.

Lebih lanjut dikatakan, gejala sakit tersebut bisa timbul karena kondisi yang kurang fit usai perjalanan ibadah haji. Imran mengatakan, apabila gejala tersebut dirasakan kurang dari 14 hari sejak tiba dari tanah suci, segera periksa. "Jangan lupa ceritakan riwayat perjalanan haji Anda, agar mendapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat," imbaunya.

BACA JUGA:Ada Bukti Kuat, Muzakir Manaf Tegaskan 4 Pulau yang Dialihkan Mendagri Milik Aceh

BACA JUGA:Program SPHP Beras Digelar Akhir Juni 2025

Ia juga mengimbau jamaah untuk selalu menjaga kesehatan menjelang pemulangan ke tanah air. "Keluarga Bapak/Ibu sudah menunggu di tanah air.Tentunya mereka berharap dalam keadaan yang sehat," katanya.

Cuaca di Tanah Suci Kian Ekstrem

Sementara itu, tanah suci Makkah dan Madinah kini sedang memasuki masa puncak musim panas. Sebagian jamaah haji masih melanjutkan perjalanan ibadahnya di tanah suci, baik Makkah maupun Madinah. Jamaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat celcius.

"Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius. Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celcius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembabannya rendah," paparnya.

Panasnya cuaca ini, papar Imran, tentu akan berdampak terhadap masalah kesehatan jamaah haji. Untuk itu Imran mengimbau kepada jamaah haji untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga. Seperti umrah sunnah berkali-kali serta mengejar _arbain_ di Masjid Nabawi.

BACA JUGA:Soal 4 Pulau Aceh vs Sumut: Bukan Cuma Soal Peta, Tudingan Ada Harta di Baliknya Mengemuka

BACA JUGA:Program SPHP Beras Digelar Akhir Juni 2025

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan