Nilai-Nilai Kemuliaan Ibadah Haji

Yurlan Hamidi M.Pd.I--
'' Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara saudara-saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.''
Ketiga : Umat Islam yang diberikan kesempatan oleh Allah SWT beribadah haji, dia adalah sebagai tamu istimewaNya. Dia mendapatkan keistimewaan yang sangat luar biasa. Dia merupakan tamu yang sangat agung, sehingga apapun yang dia inginkan langsung dan pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah Saw. bersabda yang artinya :
"Orang-orang yang beribadah haji dan umrah mereka adalah tamu-tamu Allah SWT. Ketika mereka berdoa kepada-Nya, Allah langsung memperkenankan permintaan mereka, dan jika mereka meminta ampunan, Allah langsung mengampuni dosa-dosa mereka."
Dalam hadits yang lain Nabi Muhammad Saw. Bersabda yang artinya :
"Haji mabrur tidak ada yang balasannya, kecuali syurga".
Keempat : Memperkuat ikatan sejarah. Karena, ibadah haji merupakan rangkaian sejarah panjang Nabi Ibrahim as, seorang Nabi yang sangat gigih dalam perjuangan menegakkan agama Allah di muka bumi ini. Perjuangan beliau sendiri mendapat dukungan penuh dari seorang istri yang sangat taat dan setia kepada suami. Nabi Ibrahim selalu siap dan sangggup berkorban dalam rangka menyambut panggilan Allah guna membuktikan kecintaannya kepada ajaran Allah.SWT.
Di samping itu, ibadah haji dapat mendidik orang yang melaksanakannya untuk menjadi syuhada. Siap mati dalam rangka memperjuangkan ajaran Nabi Muhammad Saw. dan kebenaran agama Islam. Sebab kematian itu pasti akan dialami oleh siapapun. Sedangkan orang yang telah melaksanakan ibadah haji paling tidak dia telah melatih dirinya untuk siap menghadapi kematian. Pakaian ihram yang dikenakannya merupakan gambaran kain kafan. Pelaksanaan wukuf di Padang Arafah merupakan simbol dari pertemuan umat manusia di Padang Mahsyar untuk menerima keputusan Allah SWT. Apakah ia akan masuk syurga atau masuk neraka. Dengan demikian, bila seorang berhaji telah menyadari hal ini, in shaa Allah dia akan selalu bersikap dan berprilaku yang terbaik, karena dia selalu terbayang-bayang dengan kematian. Sedangkan kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan yang sangat panjang pada hari akhirat kelak, dan kita sebagai seorang muslim harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kematian itu (husnul khatimah) dalam keadaan tunduk dan patuh terhadap perintah-perintah Allah SWT. yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan yang sebenarnya Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 102 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah (dalam keadaan Islam)."
Kaum jamaah Jumat rahimakumullah
In shaa Allah jamaah Haji kita mendapatkan Haji yang mabrur.
Ada beberapa ciri-ciri haji yang mabrur?
1. Diniatkan dengan ikhlas karena Allah
Haji bukan untuk pamer, bukan karena status sosial, tapi karena ketaatan kepada perintah Allah yang artinya:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya…” (HR Bukhari dan Muslim)