Sanggupkah Sawah Lokal Topang Kebutuhan? Konsumsi Beras Kabupaten Mukomuko Mencapai 19.537 Ton Per Tahun

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandy Ultria Dharma, S.TP., M.Ec.Dev.--
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Berdasarkan pola pangan harapan (PPH) kebutuhan beras setiap orang per tahun mencapai 95,3 kilogram. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandy Ultria Dharma, S.TP., M.Ec.Dev.
Artinya, tingkat konsumsi beras Kabupaten Mukomuko mencapai 19.537 ton per tahun. Sebab, jumlah penduduk Mukomuko sekarang ini sebanyak 205.000 jiwa.
Kebutuhan beras sebanyak 19.537 ton ini hasil perkalian jumlah penduduk sebanyak 205.000 kali kebutuhan beras per tahun 95,3 kilogram. Sehingga didapat total 19.536.500 kilogram atau sekitar 19.537 ton.
Lalu, sanggupkah sawah-sawah di daerah ini menopang kebutuhan beras dalam daerah?
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Mukomuko Terus Dampingi Puskesmas Dukung Percepatan Menjadi BLUD
BACA JUGA:Koperasi Desa Merah Putih, Menteri Yandri Minta Kepala Daerah Petakan Potensi Desa di Bengkulu
Kadis Ketahanan Pangan Mukomuko, Elxandy menjelaskan, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Mukomuko, pada tahun 2024 lalu, produksi gabah Mukomuko mencapai 65.415 ton. Jika dikonversi ke beras mencapai 40.000 ton beras (beras = 60 persen dari berat gabah).
Lebih lanjut Elxandy menjelaskan, luas lahan sawah di Mukomuko sekitar 3.496 hektar. Dalam 1 tahun dilakukan 2 kali musim tanam. Sehingga luas tanam padi pada tahun 2024 mencapai 7.000 hektar.
"65.415 ton gabah itu produksi satu tahun atau dua kali musim tanam seluas 7.000 hektar," papar Kadis dalam keteranganya, Rabu, 11 Juni 2025.
Maka dapat disimpulkan, lanjutnya, Kabupaten Mukomuko sudah swasembada pangan. Sebab, produksi beras melebihi kebutuhan konsumsi dalam daerah.
BACA JUGA:Usaha-Usaha Pilihan Koperasi Desa Merah Putih di Mukomuko Belum Dikupas
"Kalau hasil produksi beras kita sudah surplus. Berlebih. Tahun 2024 saja 40.000 ton beras, sementara kebutuhan dalam daerah sekitar 20.000 ton. Tapi kalau ada beras luas masuk Mukomuko itu karena aktivitas pasar," terang Elxandy.
Satu Desa Masih Rawan Pangan
Kendati Kabupaten Mukomuko sudah swasembada beras, namun masih ada 1 desa di daerah ini yang masuk katagori rawan pangan. Yaitu Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya.