Terkatung-katung Selama Dua Bulan, Transportasi ke Enggano Jalan Lagi Meski Alur Masih Dangkal

Transportasi ke Enggano Jalan Lagi Meski Alur Masih Dangkal--

RADAR BENGKULU – Setelah dua bulan lebih warga Pulau Enggano terisolasi akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, denyut transportasi laut akhirnya kembali terasa. Namun, kondisi belum sepenuhnya normal. Kapal tak bisa bersandar di dermaga, penumpang pun harus rela ditransit di tengah laut.

 Sejumlah calon penumpang sudah memadati pos transit sejak pukul 07.00 WIB. Mereka menanti giliran untuk diangkut kapal-kapal kecil menuju KMP Pulo Tello, kapal penumpang andalan rute Bengkulu–Enggano, yang terpaksa labuh jangkar di luar alur pelabuhan akibat kolam pelabuhan yang masih terlalu dangkal.

"Alur masih belum cukup dalam. Kapal besar belum bisa merapat ke dermaga. Tapi kami putuskan tetap jalan demi masyarakat Enggano," ujar Radmiadi, Supervisi ASDP untuk Pelabuhan Pulau Baai dan Kahyapu, kepada wartawan.

Menurutnya, proses pelansiran penumpang dilakukan dengan armada kapal negara. Seperti kapal milik Basarnas, KSOP, Lanal TNI AL, Polair Polda Bengkulu, dan Pelindo. Penumpang diangkut satu per satu dari dermaga ke KMP Pulo Tello yang menunggu di perairan terbuka. “Semua gratis. Tidak dipungut biaya untuk transit,” tegasnya.

BACA JUGA:Tidak Ada yang Tertinggal di Muzdalifah, Jamaah Haji Indonesia Selamat Jalani Puncak Ibadah

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Layanan di Mina Hingga 13 Zulhijjah bagi Jemaah Nafar Tsani

Tiket tetap dibanderol Rp 70.000 per orang, berlaku untuk usia dua tahun ke atas. Penumpang wajib membawa KTP dan Kartu Keluarga untuk pendataan. Loket tiket dibuka setiap hari dari selepas Zuhur hingga pukul 21.00 WIB.

Meski jalur laut sudah kembali dibuka, Radmiadi mengingatkan bahwa keberangkatan kapal masih sangat bergantung pada cuaca. “Kalau gelombang tinggi, keberangkatan bisa ditunda. Kami imbau masyarakat aktif memantau info terbaru,” katanya.

Masalah transportasi laut ini tak hanya berdampak pada logistik dan pergerakan warga. Lebih jauh, pelayanan kesehatan ikut terganggu. Bahkan, enam warga Enggano terpaksa menanti berhari-hari karena harus dirujuk ke rumah sakit di Bengkulu.

“Keenam pasien sudah kami jemput hari ini. Mereka langsung diantar ke IGD Rumah Sakit M. Yunus,” ungkap Herwan Antoni, Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Idul Adha Jadi Momentum Perkuat Solidaritas dan Kepedulian Sosial

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dimulai, Target Minus 12 Meter

Menurut Herwan, total 140 penumpang ikut dalam pelayaran perdana dari Pulau Enggano ke Pelabuhan Pulau Baai. Dari jumlah itu, 18 orang—terdiri dari enam pasien, anggota keluarga, dan tenaga medis—dibebaskan dari biaya penyeberangan. Fasilitas ambulan juga disiapkan Pemprov Bengkulu untuk mengantar pasien dari pelabuhan ke rumah sakit.

"Ini sesuai arahan Gubernur. Masyarakat Enggano tidak boleh dibiarkan terisolasi terlalu lama," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan