Inflasi Bengkulu Naik Tipis

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME--
RADAR BENGKULU — Bulan Mei 2025 mencatatkan geliat kecil di sektor harga kebutuhan warga Provinsi Bengkulu. Meski terbilang ringan, inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,39 persen tetap menjadi sorotan. Angka ini membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) di Bengkulu berada di posisi 107,18, sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.
Menurut Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, inflasi kali ini bukan tanpa sebab. Beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang berkontribusi pada inflasi.
Salah satunya, kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami lonjakan hingga 1,12 persen. Disusul kelompok kesehatan dengan kenaikan tajam 2,12 persen, serta kelompok transportasi sebesar 0,28 persen.
BACA JUGA:Legislator Evi Hasna Dampingi Nelayan yang Kesulitan Mendapatkan BBM
BACA JUGA: Harga Toyota Rush bekas tahun 2009-2010 Semua Tipe
"Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga naik 0,19 persen. Termasuk perlengkapan dan perawatan rumah tangga sebesar 0,18 persen," jelas Win Rizal saat konferensi pers, Senin (2/6).
Win Rizal tak ragu menyebut beberapa komoditas utama penyumbang inflasi di Bengkulu. Yaitu, emas perhiasan, santan segar, sigaret kretek mesin (SKM), dan tentu saja, minyak goreng.
Khusus harga emas, lonjakan dipengaruhi oleh pergerakan global yang membuat emas tetap jadi primadona investasi, bahkan untuk skala rumah tangga.
“Meskipun bukan kebutuhan pokok, kenaikan harga emas cukup signifikan menyumbang inflasi,” ujar Win.
Sedangkan santan segar, yang biasanya dibutuhkan untuk kebutuhan dapur dan hajatan warga, ikut memicu inflasi karena meningkatnya permintaan lokal. Begitu pula dengan SKM yang konsumennya tetap tinggi di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Namun, tidak semua harga ikut naik. Ada juga “penolong” inflasi yang ikut menahan lajunya. Diantaranya: cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih yang harganya justru turun akibat melimpahnya pasokan dari luar daerah.
“Produksi lokal cabai juga meningkat pada Mei ini, sehingga suplai melimpah. Kita juga mendapatkan tambahan stok dari sentra pertanian di luar Provinsi Bengkulu,” jelas Win.
BACA JUGA:Update Harga Mobil Daihatsu Xenia Bekas Tahun 2008-2013, Irit BBM dan Kencang