Pasca Gempa di Bengkulu, 1 Orang Meninggal dan Dua Orang Masih Dirawat

Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa di Bengkulu--

RADAR BENGKULU Guncangan keras mengguncang Bumi Merah Putih dini hari, Jumat 23 Mie 2025. Saat sebagian besar warga masih terlelap, gempa berkekuatan 6.3 Skala Richter menggoyang sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu pada pukul 02.52 WIB. Dentuman dari perut bumi itu tak hanya menyisakan puing-puing, tapi juga luka mendalam. Seorang warga meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka serius, dan ratusan bangunan dilaporkan rusak.

Korban jiwa dalam peristiwa ini adalah Suheri Lensi (53), warga Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu. Ia menghembuskan napas terakhir setelah sempat pingsan akibat serangan jantung saat mencoba menyelamatkan diri dari rumah bersama suaminya, Ahmad Junaidi.

“Kami panik, langsung lari keluar rumah. Tapi istri saya tiba-tiba ambruk, pingsan. Kami larikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” kisah Ahmad dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka.

BACA JUGA:Enam Pemda di Provinsi Bengkulu Sukses Pertahankan WTP, Satu Melorot ke WDP

BACA JUGA:Dua Kapal Pengeruk Raksasa Tiba, Pelabuhan Pulau Baai Siap Direvitalisasi

Suheri dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dugaan sementara, korban mengalami serangan jantung akibat kepanikan saat gempa terjadi.

Tak hanya korban jiwa, dua warga lainnya harus dilarikan ke RS Bhayangkara akibat luka serius. Rian Saputra (39), warga Kelurahan Sukamerindu, mengalami patah tulang di bagian kaki setelah tertimpa lemari saat berusaha keluar rumah.

Sementara Kalista (16), pelajar asal Kelurahan Sawah Lebar, mengalami luka di bagian lengan dan bahu akibat terkena serpihan kaca jendela yang pecah.

“Kondisi keduanya stabil, namun masih harus menjalani perawatan lanjutan,” ujar Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, saat meninjau para korban di RS Bhayangkara.

Tak hanya korban fisik, gempa ini juga menyisakan kerusakan material yang cukup besar. Berdasarkan data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, hingga Sabtu (24/5) pukul 12.30 WIB, total 263 bangunan terdampak. Diantaranya, 20 rumah warga mengalami kerusakan berat.

BACA JUGA:BBM Langka di Kota Bengkulu, Janji Pertamina Tinggal Omong Kosong

BACA JUGA:Surat Edaran Walikota, Setiap Kamis ASN Laki-Laki Diimbau Untuk Memakai Kbek Palak

“Kota Bengkulu menjadi wilayah terdampak paling parah dengan 198 unit rumah rusak dan 206 warga yang harus mengungsi,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Agus Suryanto.

Tak hanya rumah, fasilitas umum juga turut terdampak. Dua sekolah, satu masjid, dan kantor camat mengalami kerusakan. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, tercatat 49 rumah warga rusak, serta sejumlah fasilitas pendidikan termasuk satu unit PAUD, dua SD, dan satu SMK ikut terdampak. Sementara di Kabupaten Seluma, tiga rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan