OPD Diminta Tinggalkan Acara Seremoni, Fokus Program Yang Selaras Dengan Visi dan Misi Gubernur

OPD Diminta Tinggalkan Acara Seremoni, Fokus Program Yang Selaras Dengan Visi dan Misi Gubernur--

RADAR BENGKULU Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menyoroti perlunya reformulasi program-program yang dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar selaras dengan visi dan misi Gubernur Bengkulu.

Ia menegaskan, OPD seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Sosial, BPBD, hingga BPSDM yang merupakan  mitra dari Komisi IV harus bergerak cepat mengadaptasi diri, menjauh dari kegiatan seremonial, dan berfokus pada program riil yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

Menurut Teuku, saat ini banyak program yang hanya tampak di permukaan sebagai formalitas. Ia mencontohkan kegiatan-kegiatan pembinaan anak yang hanya digelar di hotel, berlangsung sebentar, namun tidak menyentuh akar permasalahan.

“Kalau mau membentuk karakter anak bangsa, tidak cukup dengan acara satu jam di hotel-hotel,” tegasnya usai rapat  Dengar Pendaftaran dengan Mitra Kerja Komisi IV Selasa, 20 Mei 2025.

BACA JUGA:Pernyataan Resmi Dharma Wanita Persatuan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Terkait TK Permata Bunda

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Digas, Bengkulu Pangkas Rapat di Hotel, Fokus Bantu Rakyat

Ia menyoroti salah satu program Gubernur yang dianggap strategis, yakni pembinaan terhadap anak-anak nakal. Program tersebut, kata Teuku, seharusnya diterjemahkan lebih konkrit oleh OPD terkait. Misalnya dengan membangun sistem pembinaan berbasis asrama, seperti yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat.

“Tadi saya sampaikan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Kalau program itu baik, kenapa kita malu mencontohnya, tidak apa kita contoh,” ujarnya.

Teuku mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena meningkatnya angka kenakalan remaja di Bengkulu. Data dari Lembaga Pemasyarakatan Anak menunjukkan adanya lonjakan kasus keterlibatan anak dalam tindak kriminal.

 “Apakah narapidana di Lapas anak itu berkurang, malah bertambah. Artinya, ada persoalan disini. Itu salah satu yang harus kita selesaikan bersama," katanya.

Untuk itu, Komisi IV DPRD mendorong pemanfaatan aset-aset provinsi yang selama ini terbengkalai. Salah satunya adalah Sekolah Keterbakatan Olahraga (SKO) yang dinilai bisa dialihfungsikan menjadi asrama pembinaan anak.

BACA JUGA:Forum Komite SMA/SMK Dukung Sekolah Gratis, Tapi... Banyak Persoalan Biaya Mengintai

BACA JUGA:Pencetus Maulid Nabi Muhammad dan Ada Tiga Pendapat

“Tempat itu bisa dimanfaatkan. Anak-anak kita bina di sana, diberi pelatihan, pendidikan karakter, agar saat keluar, mereka punya kepribadian baru yang lebih baik,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan