Keterlambatan Pendistribusian BBM, Warga Bengkulu jadi Korban

Keterlambatan Pendistribusian BBM, Warga Bengkulu jadi Korban--

RADAR BENGKULU - Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mulai memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu sektor yang terdampak langsung adalah distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), yang kini kerap mengalami keterlambatan. Situasi ini tidak hanya merugikan sektor industri dan perdagangan, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat luas.

Di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu, kekosongan BBM jenis Pertalite dan Pertamax menjadi pemandangan yang semakin lazim. Di SPBU Jalan Natadirja KM 6,5, seorang petugas mengaku pasokan BBM belum tiba sejak sehari sebelumnya.

“Ya kosong, sudah dari kemarin belum sampai. Jadi kita masih menunggu saja,” ujar petugas tersebut, Minggu (18/5).

Kondisi ini membuat warga harus mencari alternatif, termasuk membeli BBM di pengecer dengan harga yang lebih tinggi dan kualitas yang belum tentu terjamin.

BACA JUGA:Komisi II DPRD BS Nisan Denni Purnama Minta Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Sentral Produksi

BACA JUGA:Batik Nau Telah Salurkan BLT DD dan Titik Nol Pembangunan

“Kita biasanya beli di SPBU karena harga lebih murah dan kualitasnya lebih baik. Tapi kalau kosong begini, mau tak mau beli di eceran. Selisihnya bisa Rp 3.000 per liter,” kata Rahmat Angga, warga Kelurahan Bentiring.

Ia menambahkan, antrean panjang di SPBU lain juga menjadi persoalan tersendiri. 

“Kalau nggak kosong, antreannya sampai ke jalan. Itu sudah biasa sekarang,” ujarnya.

Keterlambatan distribusi BBM juga dirasakan para pelaku usaha, salah satunya Pertashop unit penjualan resmi Pertamina yang melayani masyarakat di wilayah terpencil. 

Ketua Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, menyebut penyebab utama keterlambatan ini adalah pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.

“Dulu BBM disalurkan lewat laut langsung ke Pelabuhan Pulau Baai. Sekarang karena dangkal, Pertamina harus mengandalkan jalur darat dari kilang di luar provinsi,” kata Steven.

BACA JUGA:Audiensi ke Komdigi RI, Bupati Arie Usulkan Pembangunan BTS dan Akses Internet Gratis

BACA JUGA:Pelaku Bobol SDN 89 Seluma Terungkap, Ternyata Alumni

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan