Suasana Duka Masih Menyelimuti Keluarga, Wagub Mian Kunjungi Korban Kapal Tenggelam

Wagub Mi'an Kunjungi Korban Kapal Tenggelam-Windi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU – Suasana duka menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu, Minggu malam (11/5). Tujuh kantong jenazah terbaring diam di ruang jenazah, usai insiden tragis kapal wisata yang tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero. 

Suara tangis keluarga korban pecah, bersahut-sahutan diantara sirene ambulan yang datang silih berganti.

Wakil Gubernur Bengkulu Mian langsung turun ke lokasi. Ia datang mewakili Gubernur Helmi Hasan, memastikan bahwa seluruh penanganan korban dilakukan dengan maksimal. Yang paling utama, tujuh jenazah korban dipastikan diangkut menuju rumah duka menggunakan ambulan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu, tanpa pungutan biaya sedikit pun.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu, kami menyampaikan duka yang mendalam. Sesuai arahan Pak Gubernur, seluruh jenazah diantar ke rumah duka dengan ambulan kita. Biaya transportasi kita tanggung,” ujar Mian, dengan raut wajah serius namun prihatin.

Cuaca Buruk,  Tujuh Nyawa Tak Terselamatkan

Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kapal pengangkut wisatawan yang hendak kembali dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero mendadak oleng di tengah perjalanan. Ombak besar dan angin kencang yang menerjang mendadak membuat kapal kehilangan keseimbangan.

BACA JUGA:Spesial Hari Kebangkitan Nasional, Tambah Daya PLN Dapat Diskon 50%

BACA JUGA:Pengamat dan Ahli Hukum Kepolisian, Dr Hirwansyah: Apresiasi Polri Berantas Premanisme

Menurut laporan sementara, kapal diduga kelebihan muatan dan tak mampu menahan guncangan gelombang tinggi. Sebanyak 98 penumpang tercatat berada di atas kapal tersebut. Tujuh orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, dan belasan lainnya mengalami luka-luka serta trauma berat.

“Saat kapal hampir sampai di garis pantai, tiba-tiba gelombang datang tinggi sekali. Kapal langsung miring. Orang-orang panik, sebagian jatuh ke laut,” ungkap salah seorang korban selamat yang enggan disebutkan namanya, dengan suara bergetar.

Peringatan Keras: Jangan Abaikan Cuaca Buruk

Insiden ini langsung menjadi sorotan publik. Wakil Gubernur Mian menyampaikan peringatan keras kepada seluruh pelaku wisata, terutama wisata laut, untuk tidak memaksakan aktivitas jika cuaca tak bersahabat.

“Cuaca ekstrem seperti ini sulit diprediksi. Kalau sudah ada tanda-tanda hujan atau angin kencang, hindari pantai dan perairan. Jangan anggap remeh,” tegasnya.

Ia juga mengimbau para operator kapal wisata untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dengan tidak melampaui kapasitas muatan serta memastikan kapal dilengkapi alat keselamatan seperti pelampung dan komunikasi radio.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan