Jadwal Pengeringan Irigasi Butuh Kepastian Cepat, Rusman: Kedepankan Aspek Teknis dan Akademis Bukan Politis

Jaringan irigasi Bedung Manjunto, Kabupaten Mukomuko-Seno/RBI-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Salah seorang petani Desa Lubuk Sanai, Rusman Aswardi yang juga mantan Anggota DPRD Mukomuko turun merespon kemelut jadwal pengeringan irigasi sayap kiri Bendung Manjunto. 

Menurut Rusman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus cepat mengambil kebijakan jadwal pengeringan irigasi. Agar petani mendapat kepastian. 

Ia memandang, ada perbedaan padangan dan keinginan dari sejumlah kelompok tani yang sawahnya di bergantung dengan irigasi sayap kiri Bendung Manjunto. 

Dalam kondisi ini, dalam menentukan keputusan, pemerintah semestinya mengedepankan apek teknis aspek akademis dalam mengambil kebijakan. 

"Jangan mengedepankan aspek politis, kebijakan populer. Kalau mau mengakomodir pandangan yang berbeda ini agak susah. Cara mengawinkannya ya pertimbangan teknis dan akademis," papar Rusman. 

BACA JUGA:80 Nelayan Mukomuko Dilatih Memodifikasi Pukat Harimau

BACA JUGA:Titik Nol, Pemdes Kota Praja Mulai Kegiatan Fisik Tahap I Tahun 2025

Menurut pandangan politisi PPP ini, pengeringan di awal Bulan Juni hingga September (selama 4 bulan) bisa menjadi solusi terbaik dan jalan tengah. Sebab, risiko yang berdampak kerugian langsung terhadap petani, terbilang kecil. 

Dan, rencana pembangunan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII berupa normalisasi atau pengerukan dan rehabilitasi irigasi dapat terlaksana. 

Kenapa pengeringan selama 4 bulan dimulai awal Juni 2025 adalah waktu yang tepat, Rusman menuturkan tanaman padi petani yang dialiri irigasi sayap kiri meliputi kecamatan Lubuk Pinang, XIV Koto, dan Air Manjunto, serta V Koto, masih selamat hingga panen. 

"Sekalipun ada padi yang belum dipanen saat pengeringan awal Juni, tanaman padi bisa selamat karena sudah tidak butuh air lagi, tinggal menunggu bulir padi matang," terang Rusman. 

Ketika sudah ada kepastian jadwal pengeringan irigasi ini, petani bisa segera merencanakan bakal membudidakan tanaman lain pada saat pengeringan. 

"Disisi lain, BWS Sumatera VII dan rekaman bisa mengerjakan proyek irigasi. Tapi mesti ada komitmen pihak BWS dan kontraktor, pekerjaan tidak akan molor. Kalau kerjanya mulai bulan Agustus, ya gawat semua nanti," kata Rusman. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan