Seleksi Paskibra Diklaim Transparan, Tanpa Titipan

Reporter: windi |

Editor: Azmaliar |

Kamis , 08 May 2025 - 22:20

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar--

“Kami ingin anak-anak ini tidak hanya tampil baik di lapangan, tetapi juga tumbuh menjadi pemuda yang memiliki wawasan luas, cinta Tanah Air, dan mampu menjadi teladan di lingkungan mereka,” tambah Khairil.

Paskibra tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga menjadi ruang strategis bagi negara untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda. Di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus informasi, keteladanan dan disiplin yang dibangun lewat pelatihan Paskibra menjadi modal penting bagi pembentukan karakter.

Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap program ini akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan daerah. Pelaksanaan yang bersih dan profesional menjadi kunci agar kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan tetap terjaga.

“Kami ingin Paskibra menjadi simbol generasi muda yang siap membawa tongkat estafet bangsa ke depan,” tutup Khairil.

Semangat dan kebanggaan mengikuti seleksi ini dirasakan para peserta, terutama mereka yang datang dari daerah pelosok. Salah satunya adalah Fadri Rafa Oktadinata, siswa dari SMK Negeri 1 Kabupaten Kaur. Ia berhasil melaju hingga tingkat provinsi setelah melalui serangkaian tes di daerahnya.

“Bisa sampai di tahap ini saja sudah sangat membanggakan. Saya berharap bisa terus lolos dan dipercaya untuk mengibarkan bendera saat upacara nanti,” tutur Fadri, yang bercita-cita menjadi anggota TNI.

Bagi Fadri, Paskibra bukan sekadar tugas kehormatan, tetapi juga bagian dari pembelajaran kedisiplinan, kerja tim, dan semangat nasionalisme. Ia menyadari bahwa perjuangan untuk lolos sangat ketat, tetapi tetap yakin karena semua proses dilakukan secara adil.

“Saya lihat panitia juga sangat terbuka. Semua peserta diperlakukan sama, tidak ada yang diistimewakan,” katanya.

seleksi paskibra diklaim transparan, tanpa titipan                            radar bengkulu — pemerintah provinsi bengkulu menegaskan komitmennya menjaga proses seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat provinsi tetap terbuka, akuntabel, dan bebas dari praktik titipan. hal ini menjadi upaya serius pemerintah dalam menjaga kepercayaan publik, sekaligus mencetak generasi muda yang tangguh dan berkarakter.
proses seleksi tingkat provinsi dimulai sejak kamis 8 mei 2025 dan akan berlangsung hingga senin 12 mei 2025.
 sebanyak 100 peserta dari seluruh kabupaten dan kota di provinsi bengkulu yang sebelumnya telah lolos seleksi di daerah masing-masing, kini bersaing untuk mendapatkan 54 tempat sebagai anggota paskibra provinsi bengkulu.
asisten i sekretariat daerah provinsi bengkulu, khairil anwar, menyatakan bahwa proses seleksi ini dilaksanakan dengan prinsip transparansi. tidak ada toleransi terhadap praktik "titipan" atau intervensi pihak luar yang mengarah pada penyimpangan.
“kami pastikan tidak ada peserta titipan. semua yang terlibat dalam seleksi adalah mereka yang lolos berdasarkan kemampuan, memenuhi kriteria, dan telah melalui proses yang objektif sejak awal,” ujar khairil saat membuka kegiatan seleksi di kota bengkulu.
baca juga:gubernur bengkulu apresiasi pelajar tak bawa motor ke sekolah, solusi keselamatan dan gaya hidup sehat
baca juga:sabet tiga penghargaan top bumd 2025, bimex unjuk gigi di kancah nasional
menurut dia, seleksi kali ini terdiri dari berbagai tahapan penting yang dirancang untuk mengukur kesiapan fisik, intelektual, dan mental para calon anggota paskibra. 
materi seleksi mencakup tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum menggunakan sistem computer assisted test (cat), pemeriksaan kesehatan, uji baris-berbaris, hingga penilaian kepribadian.
“setiap tahapan seleksi dirancang untuk menyaring peserta secara menyeluruh, baik dari aspek kecerdasan, disiplin, maupun jiwa nasionalisme,” jelas khairil.
selain bertugas pada upacara peringatan hari ulang tahun ke-80 kemerdekaan republik indonesia, yang akan digelar pada 17 agustus 2025 di provinsi bengkulu, para peserta terbaik juga berkesempatan mewakili daerah ke ajang seleksi paskibraka nasional.
mereka yang terpilih nantinya akan menjalani masa pelatihan intensif selama beberapa pekan. 
pelatihan ini tak hanya mencakup baris-berbaris dan tata upacara, namun juga pembekalan nilai-nilai kebangsaan dan kepemimpinan.
 
“kami ingin anak-anak ini tidak hanya tampil baik di lapangan, tetapi juga tumbuh menjadi pemuda yang memiliki wawasan luas, cinta tanah air, dan mampu menjadi teladan di lingkungan mereka,” tambah khairil.
paskibra tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian peringatan hut kemerdekaan ri, tetapi juga menjadi ruang strategis bagi negara untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda. di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus informasi, keteladanan dan disiplin yang dibangun lewat pelatihan paskibra menjadi modal penting bagi pembentukan karakter.
pemerintah provinsi bengkulu berharap program ini akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan daerah. pelaksanaan yang bersih dan profesional menjadi kunci agar kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan tetap terjaga.
baca juga:untuk kebutuhan air bersih, satgas tmmd ke-124 kodim 0408/bs lakukan pengeboran d titik sumur bor
baca juga:dprd provinsi bengkulu komitmen alokasikan anggaran rp 500 miliar untuk infrastruktur
“kami ingin paskibra menjadi simbol generasi muda yang siap membawa tongkat estafet bangsa ke depan,” tutup khairil.
semangat dan kebanggaan mengikuti seleksi ini dirasakan para peserta, terutama mereka yang datang dari daerah pelosok. salah satunya adalah fadri rafa oktadinata, siswa dari smk negeri 1 kabupaten kaur. ia berhasil melaju hingga tingkat provinsi setelah melalui serangkaian tes di daerahnya.
“bisa sampai di tahap ini saja sudah sangat membanggakan. saya berharap bisa terus lolos dan dipercaya untuk mengibarkan bendera saat upacara nanti,” tutur fadri, yang bercita-cita menjadi anggota tni.
bagi fadri, paskibra bukan sekadar tugas kehormatan, tetapi juga bagian dari pembelajaran kedisiplinan, kerja tim, dan semangat nasionalisme. ia menyadari bahwa perjuangan untuk lolos sangat ketat, tetapi tetap yakin karena semua proses dilakukan secara adil.
“saya lihat panitia juga sangat terbuka. semua peserta diperlakukan sama, tidak ada yang diistimewakan,” katanya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, 9 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan