Dua Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UMB Lolos Program Magang Internasional

 

 

RADAR BENGKULU - Prestasi demi prestasi terus ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), prestasi akademik maupun non akademik selalu di support institusi. Salah satu prestasi membanggakan baru-baru ini adalah terpilihnya dua mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang lolos program magang internasional yang akan melaksanakan pengajaran bahasa inggris di Anuban Chumchon Phukradueng School district Loei, Thailand terhitung 1 Juni hingga 30 September 2025. “Alhamdulillah tahun ini kita kembali mengirimkan dua mahasiswa kita pada program serupa sebagaimana telah kami tuntaskan tahun lalu. Kali ini Muhammad Abdul Fikri mahasiswa semester 4 dan Muhammad Dava Hidayatullah semester 6 kita kirim untuk menimba ilmu, pengalaman dan pengajaran bahasa inggris di sana selama 4 (empat) bulan”, jelas Washlurachim Safitri, M.Pd ketua program studi pendidikan bahasa inggris. Lebih jauh, Washlu bersyukur atas kelolosan mahasiswa dan hal ini menjadi bukti kualitas mahasiswa prodi bahasa Inggris UMB mampu bersaing global.

 

Muhammad Abdul Fikri menyebut proses seleksi untuk program ini sangat ketat, butuh perjuangan keras dan usaha pantang menyerah. “Alhamdulillah, Saya sangat bangga dan juga bersyukur atas kelulusan saya dalam program internship ke Thailand ini, semoga ini akan menjadikan kami terus memacu diri untuk maju dan membangun jaringan global”, ungkap Fikri disela-sela kegiatan kuliahnya. Tak lupa Fikri mengucapkan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang sudah menjadi wadah pengembangan diri dan memberikan dukungan penuh untuk mahasiswanya. “Selama di Thailand nanti, saya akan mengajar bahasa Inggris untuk siswa sekolah dasar, tepatnya di anuban chumchon phukradueng school, Thailand. dengan menggunakan metode digital storytelling, yang saya rancang untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia khususnya budaya Bengkulu’ pungkas Fikri. Setelah kembali ke Bengkulu, saya akan mengimplementasikan hal-hal yang saya dapat disana terutama hal-hal yang dapat memajukan kualitas pendidikan di provinsi Bengkulu, tambahnya.

 

Sementara, Muhammad Dava Hidayatullah mahasiswa semester 6 yang lolos program intership ini merasa sangat bersyukur dan terhormat. “Program ini menjadi langkah awal yang sangat berharga bagi saya untuk memperluas wawasan, mengasah kemampuan bahasa, serta belajar langsung dari lingkungan dan budaya baru di luar negeri”, jelas Dava. Dia menjelaskan ia dan Fikri akan menjalankan pengabdian dengan kegiatan utama mengajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. “Saya berharap, melalui program ini, saya dapat membawa nama baik kampus, memperkenalkan budaya Indonesia, dan memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat internasional”, harapnya.