Merekrut Siswa untuk Masuk Sekolah Rakyat Ternyata Tidak Mudah

Forum Disway News House menghadirkan Prof Mohammad Nuh, Martadi, dan Yusmanu.-FOTO MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY---
Pemerintah Indonesia tidak ingin nanggung untuk membantu masyarakat miskin. Semua dibantu. Mulai alas kaki sampai penutup kepala. Termasuk tempat tinggal dan makanan selama peserta didik menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
BACA JUGA:Rasa Lapar Membuat Emosi Mudah Tersulut
BACA JUGA:Kata Menteri Agama, Ini Keunggulan Pendidikan di Pesantren
Salah satu best practices model sekolah ini SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo dan Deli Serdang. Itu sekolah yang didirikan pengusaha Chairul Tanjung.
“Itu merupakan sekolah yang berhasil. Dampaknya sudah ada. Sekolah itu sudah sekitar 7-8 tahun. Tetapi yang lebih lama ada di Deli Serdang. Sejak 2005,” kata mantan ketua Dewan Pers itu.
Ukuran keberhasilannya bermacam-macam. Salah satunya mereka bisa meneruskan ke perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Ada yang memilih berwirausaha. “Ini sebagai bukti, pendidikan menjadi pemotong mata rantai kemiskinan,” kata Nuh.
Karena itulah Sekolah Rakyat diserahkan kepada Kementerian Sosial. Bukan dinaungi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pun nanti ijazah lulusan Sekolah Rakyat akan dikeluarkan oleh Kemensos.
“Tetapi, mereka (Kemensos) tidak bisa sendirian. Untuk guru dan kurikulumnya dari Kemendikdasmen. Fasilitas fisiknya juga dari Kementerian PUPR,” ungkap mantan rektor Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya itu.
Kualifikasi guru juga sedikit berbeda. Tenaga pengajar selain memiliki kompetisi akademik, juga harus punya empati sosial yang kuat. “Mereka harus bisa menaikkan kepercayaan diri anak-anak,” jelasnya.
Fasilitas Modern
Sekolah Rakyat merupakan salas satu unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan. Meskipun khusus untuk rakyat miskin dan gratis, fasilitas Sekolah Rakyat nantinya tidak sembarangan.
Ketut Tim Formatur Sekolah Sakyat Prof Ir Mohammad Nuh DEA memastikan bahwa faslitas di Sekolah Rakyat nanti akan sangat modern dan penuh sentuhan teknologi.
“Sekolah Rakyat ini dibuat untuk memuliakan rakyat miskin,” kata Nuh saat menjadi narasumber dalam diskusi Disway News House yang diadaken Harian Disway di Surabaya, Jumat, 2 Mei 2025.
Nuh mencontohkan salas satu yang disiapkan adalah untuk masuk ke ruang kelas misalnya, dilengkapi dengan face recognition. Bahkan, Nuh memperkirakan faslitas di Sekolah Rakyat bisa jadi akan lebih modern daripada yang ada di sekolah negeri.