Mengapa Kucing Tidak Masuk Surga? Padahal Kesayangan Rasulullah

Mengapa Kucing Tidak Masuk Surga? -poto ilustrasi-
Sahabat nabi juga sangat menyayangi binatang. Contohnya Abu Hurairah RA yang sampai dijuluki bapak dari kucing-kucing karena ia selalu diikuti kucing-kucing lucu.
Tak cuma kucing, bahkan hewan yang dianggap najis dalam islam seperti anjing dapat mengantarkan seseorang masuk surga. Dikutip buku Keluarga dan Akhlak dalam Islam karya Fahd Salem Bahammam, dikisahkan ada seorang laki-laki yang masuk karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Pada suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan di suatu jalan, ia sangat kehausan, lalu ia menemukan sebuah sumur, kemudian turun di dalamnya lalu minum. Setelah itu ia pun keluar. Tiba-tiba ada seekor anjing mengulur-ulurkan lidahnya sambil makan tanah karena hausnya. Orang itu berkata dalam hati, 'Sungguh anjing ini telah kehausan sebagaimana yang saya alami tadi'.
Ia pun turun lagi ke dalam sumur lalu memenuhi sepatu khufnya dengan air, kemudian memegang sepatu itu pada mulutnya, sehingga ia keluar dari sumur tadi, terus memberi minum pada anjing tersebut. Allah SWT berterima kasih pada orang tadi dan memberikan pengampunan padanya".
Sahabat-sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, apakah sebenarnya kita juga memperoleh pahala dengan sebab memberi makan minum pada binatang'? Nabi SAW menjawab, 'Dalam setiap makhluk yang memiliki hati yang basah ada pahalanya'. (Muttafaq 'alaih)
Sebaliknya, ada hukuman yang diterima manusia bagi mereka yang suka menyiksa binatang. Dikutip dari buku Betapa Rasulullah Merindukanmu karya Abdillah F Hasan, pada kesempatan lain Rasulullah SAW bercerita kepada sahabat beliau sebagai berikut: