Motor Dinas Disita Warga, Kades Padang Gading Dituntut Mundur, Diduga Gara-gara Selingkuh

Kades Padang Gading Dituntut Mundur, Diduga Gara-gara Selingkuh-Seno/RADAR BENGKULU-

"Massa sempat ingin menyegel kantor desa, namun berhasil diberi pengertian. Sehingga kantor desa Padang Gading tetap buka dan membuka pelayanan," sampai Kapolsek. 

Ditambahkannya, aksi menyampaikan pendapat oleh puluhan warga Padang Gading berjalan aman dan lancar. Personel Kepolisian dan TNI turun mengamankan aksi tersebut. 

BACA JUGA:3 Desa di Mukomuko Belum Tuntaskan APBDes, Tidak Bisa Belanja dan Membangun

BACA JUGA:FKPP Mukomuko Pertanyakan Realisasi Perda Pondok Pesantren

"Alhamdulillah, situasi keamanan dan ketertiban, kondusif. Aksi berjalan aman dan lancar," demikian Kapolsek. 

Sementara itu, Tokoh masyarakat sekaligus koordinator aksi, Sutejo mengatakan, telah heboh adanya oknum melalukan atau bertindak tidak pantas. Diduga selingkuh dengan perempuan lain. Dengan adanya perbuatan tersebut masyarakat tidak lagi percaya dengan kepimpinan Kades Pujianto sehingga harapannya agar Kades Padang Gading untuk mengundurkan diri dari jabatan. 

"Masyarakat sangat kecewa kepada Kepala Desa Padang Gading dikarenakan pada saat ini (aksi) tidak hadir di depan masyarakat dan terkesan lari dari masalah, dan tidak berani menghadapi masyarakatnya sendiri," ujarnya. 

BPD Padang Gading, Riki menuturkan siap menerima apa saja yang menjadi tuntutan dari masyarakat. Pihaknya juga akan menyampaikan apa saja yang menjadi tuntutan dari masyarakat kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan pimpinan. 

"Akan tetapi untuk saat ini kami juga tidak bisa memberi keputusan dikarenakan bukan kewenangan kami. BPD Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai akan segera menelaah kembali dan menindaklanjuti," singkat Riki. 

Untuk diketahui, aksi demo ini berlangsung sekitar 2 jam 30 menit. Massa berkumpul di simpang tiga desa setempat dan berjalan sekitar 200 meter menuju kantor desa. 

Alat dan atribut yang digunakan yakni sekitar 19 unit sepeda motor, dan poter dengan ragam tulisan. 

Usai berorasi dan menyampaikan tuntutan, massa yang berjumlah sekitar 70 orang itu membubarkan diri dengan tertib. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan