Pemkab Bengkulu Utara Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi--
RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana, apel berlangsung di Halaman Kantor Bupati, Jumat 26 Januari 2024.
Hadir dalam gelar apel tersebut Bupati Ir. H. Mian, Sekda H. Fitriyansyah, Dandim 0423/BU Letkol Inf Aidil Hajri, M. Han, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana, S.I.K. M.H, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Pencarian Pertolongan Provinsi Bengkulu, Ketua Pengadilan Negeri Arga Makmur, Perwakilan Kejari BU, Staf Ahli, Asisten, kepala OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, jajaran Koramil, jajaran Polsek, serta jajaran camat se-kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam apel gabungan tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, M.H memimpin apel gabungan menyampaikan bahwa kabupaten Bengkulu Utara secara geografis terletak di wilayah rawan bencana serta merencanakan dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif ketika terjadi bencana.
“Kita mengetahui bahwa secara geografis kabupaten Bengkulu Utara terletak di wilayah rawan bencana kita harus bijaksana menyelaraskan diri dengan alam dimana bencana alam tidak bisa kita cegah maupun kita lawan, kita hanya bisa merencanakan dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif ketika terjadi bencana,” ucapnya
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Utara Tetapkan Tersangka Dalam Kasus PNPM-MPD Air Napal
BACA JUGA:Musdessus, Talang Ginting Tetapkan 40 KPM BLT DD
Sementara itu Bupati Ir. H. Mian mengatakan ael gelar pasukan dan peralatan dijadikan kesiapan sumber daya manusia maupun peralatan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana.
“Kami berharap apel gelar pasukan dan peralatan ini bukan hanya dijadikan gagah-gagahan tapi bagaimana kesiapan sumber daya maupun peralatan yang kita miliki saat ini dapat bermanfaat untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban ketika bencana itu benar-benar terjadi,” ujarnya.