Tujuh Cara Menyucikan Hati

Ustadz Ahmad Sidik, S.Mn--

Khatib : Ustadz Ahmad Sidik, S.Mn

Disampaikan di : Masjid Nurul Yaqin, Jalan Setia Negara Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Semoga kesempatan hadir di masjid ini sebagai sarana meningkatkan takwallah yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.

Hadirin yang Berbahagia

Pada kesempatan kali ini diketengahkan dua kisah teladan dari Sayyidina Umar bin Khattab Radhiallahu Aanhu dan Hatim al-Asham. Kisah ini semoga dapat menjadi inspirasi dalam beramal dan menjalankan ibadah keseharian. Sehingga kita benar-benar menjadi muslim yang sehat lahir dan batin.

Jamaah Rahimakumullah

Suatu ketika seorang sufi ahli ibadah bernama Hatim al-Asham (w. 237 M) diminta penjelasan oleh Ashim bin Yusuf setelah pengajian majlis taklimnya. Ashim bin Yusuf adalah seorang ahli fiqih yang melihat segalanya dari kacamata syariah.

Ashim bertanya kepada Hatim: Ya syaikh, bagaimanakah cara kamu melaksanakan shalat ? Hatim al-Asham sebagai ahli tarekat dan syariat menjawab: Ketika masuk waktu shalat, aku berwudhu dengan dua wudhu, wudhu lahir dan wudhu bathin. Wudhu lahir itu syariat dan wudhu batin adalah hakikat.

Ashim bin Yusuf sebagai santri yang berkonsentrasi pada fiqih agak terkejut. Sebelum memperpanjang keterkejutannya, Hatim al-Asham segera menerangkan : Wudhu lahir dilakukan dengan membersihkan anggota badan menggunakan air. Kalau wudhu bathin itu harus mencuci hati (salamatush shadri) dengan 7 hal.

1. Dicuci dengan rasa penyesalan atau an-nadamah.

Menyesali dari berbagai kesalahan dan menyesali karena meninggalkan kebaikan.

Mengenai an-nadamah ini, kisah Sayyidina Umar bin Khattab RA patut direnungkan. Bahwa Sayyidina Umar bin Khattab RA memiliki kebun kurma di Madinah. Pohon-pohon kurmanya berbuah dengan kwalitas bagus, manis dan legit. Tidak hanya itu, bahkan didalam kebun terdapat satu sumber air, padahal sudah maklum sulitnya sumber air di Madinah.

Betapa bahagianya hati Sayyidina Umar memiliki kebun tersebut, hingga seringkali berjalan mengelilingi dan memeriksa hasil kebunnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan