Empat Jembatan di Bengkulu Utara Jadi Prioritas Pembangunan Pemprov Bengkulu

Empat Jembatan di Bengkulu Utara Jadi Prioritas Pembangunan Pemprov Bengkulu--

RADAR BENGKULU -  Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Bengkulu Utara. Usai melakukan peninjauan langsung, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Mian memastikan empat jembatan menjadi prioritas utama pembangunan tahun 2025.

Empat jembatan itu berada di kawasan strategis yang menghubungkan wilayah antar kecamatan. Keempat titik yang dimaksud meliputi Jembatan Air Muring, Tata Ranyang, Air Putih, dan Air Niru. Semuanya berada dalam jalur yang menghubungkan empat kecamatan sekaligus: Putri Hijau, Marga Sakti Sebelat, Ulok Kupai, dan Napal Putih.

“Ini bukan sekadar jembatan biasa. Jalur ini adalah nadi transportasi warga. Maka, saya sudah sampaikan langsung ke Pak Gubernur agar dimasukkan dalam prioritas pembangunan 2025. Kita ingin pembangunannya tepat waktu, dengan struktur kuat—baik pakai konstruksi beton maupun abutment permanen,” ujar Mian

Peninjauan dilakukan mulai dari Desa Air Muring hingga ke Tugu Garuda. Total panjang jalan provinsi yang ditinjau mencapai 32 kilometer. Dari jalur itu, sekitar 11 kilometer sudah dibangun dengan dana APBN saat kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Gak Kalah seru! Berikut ini 3 Rekomendasi Film Action dengan Rating Tinggi yang memukau Suka mana?

BACA JUGA:Wagub Mian akan Panggil Kadis Dikbud dan Kadis Pora Provinsi Bengkulu

Namun, Mian menilai pembangunan jalan tak akan berdampak maksimal tanpa penanganan serius terhadap jembatan-jembatan yang kondisinya kini mengkhawatirkan. Ia menyebut banyak jembatan yang sudah tidak layak dan berpotensi menghambat aktivitas masyarakat.

“Kondisi jembatan ini darurat. Kalau kita biarkan, bukan cuma kendaraan yang terganggu. Distribusi logistik, akses ke sekolah, layanan kesehatan, semua bisa lumpuh,” tegasnya.

Pembangunan empat jembatan tersebut akan dirancang sejalan dengan program konektivitas antarwilayah yang menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Bengkulu. Mian menambahkan, pihaknya tak ingin pembangunan hanya tersentralisasi di satu titik.

“Pak Gubernur Helmi Hasan menekankan pentingnya pemerataan. Pembangunan harus hadir di seluruh wilayah, bukan hanya di ibu kota provinsi. Kami ini pemimpin bagi masyarakat di 10 kabupaten dan kota. Jadi, solusi pembangunan juga harus merata,” jelasnya.

BACA JUGA:Satpol PP BS, Sterilkan Pedagang di Area Gedung Pemuda

BACA JUGA:Cari Solusi Permasalahan di Enggano, Pemkab Bengkulu Utara Gelar Rakor

Lebih jauh, Pemprov juga tengah berupaya menggalang dukungan anggaran tambahan dari pemerintah pusat. Salah satunya, melalui koordinasi intensif antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu dan kementerian terkait.

“ Kita kejar tambahan dana cadangan supaya pembangunan tidak terhambat. Kita harus siapkan desain teknis dari sekarang supaya saat anggaran turun, langsung eksekusi,” ucap Mian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan