8 Warga Dapat Umrah Gratis Saat Makan Akbar 100 Ribu Warga, Empat TNI-Polri dan Dua Istri Juga Terpilih

8 Warga Dapat Umrah Gratis Saat Makan Akbar 100 Ribu Warga--
Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mengatakan, kegiatan Makan Akbar di Bumi Merah Putih ini, salah satu esensinya untuk mempersatukan bangsa di tengah perbedaan suku, agama, dan ras.
"Merah Putih inilah yang mempersatukan anak-anak bangsa di tengah perbedaan-perbedaan, dan jangan sampai terpecah belah," ungkap Helmi.
Menurut Helmi, persatuan dan kesatuan memiliki peranan yang sangat penting. Karena, sebuah modal besar untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan bangsa.
"Tentu kita di Bumi Merah Putih ini, harus turut ambil bagian dalam menyatukan seluruh anak bangsa. Kita optimis kegiatan ini dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Karena, dalam pelaksanaannya mengusung konsep gotong royong," kata Helmi.
Dilanjutkan Helmi, gotong royong mulai dilakukan sejak awal dalam kegiatan ini. Mulai dari menyiapkan kebutuhan seperti daging, ikan, telur, sayur-sayuran, beras dan lainnya.
BACA JUGA:Akhirnya, Rio Capella Kembali ke Kancah Politik Nasional
BACA JUGA:Sekda Mukomuko Sebut Sanksi ASN yang Nambah Libur Lebaran, Kehadiran Pegawai di 2 OPD Minim
"Semua itu diperoleh dari sumbangan dari berbagai elemen masyarakat. Kemudian saat memasak, juga dilakukan secara bersama-sama. Ada yang mengupas bawang, memasak bahan makanan dan lainnya," ujar Helmi.
Disamping itu, sambung Helmi, ada juga masyarakat dan personel TNI/Polri yang diumrahkan secara gratis. Umrah ini juga merupakan sumbangan. Ada yang dari Gubernur, Willie Salim, sejumlah pengusaha dan kepala daerah tingkat kabupaten/kota.
"Tentu kita selaku pemerintah daerah (Pemda) mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan sumbangsihnya," sampai Helmi.
Helmi menambahkan, berkat sumbangsih dari berbagai pihak tersebut, kegiatan Makan Akbar ini dipastikan nol atau zero menggunakan APBD.
"Jadi kalau ada yang bertanya anggaran dari mana kegiatan yang digelar di tengah efisiensi, jawabannya tentu sumbangsih dari berbagai pihak. Sehingga bisa kita pastikan tidak ada menggunakan APBD sama sekali," tegas Helmi.
Lebih lanjut Helmi menyampaikan, program seperti ini In shaa Allah baik untuk dilakukan, sehingga kedepannya bukan sekadar digelar ditingkat provinsi saja, tetapi juga kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
"Banyak makna yang bisa kita petik dari kegiatan ini, sehingga tadi ada beberapa kada tingkat kabupaten/kota juga tertarik untuk menggelarnya," kata Helmi.
Sementara itu PJ Sekdaprov Bengkulu, Herwan Antoni, menanggapi terkait banyak kalangan pelajar yang hadir menurutnya, tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar.