Enaknya Lontong Tuyuhan, Makanan Khas Rembang yang ada saat Lebaran Idul Fitri, Sudah mencobanya?

Reporter: Tim redaksi |

Editor: syariah m |

Rabu , 09 Apr 2025 - 08:01

Lontong Tuyuhan-Ist-

enaknya lontong tuyuhan, makanan khas rembang yang ada saat lebaran idul fitri, sudah mencobanya?                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - berkumpul dengan keluarga terasa kurang sempurna tanpa adanya hidangan untuk dinikmati. 
lontong tuyuhan adalah salah satu kuliner khas rembang yang disajikan pada hari raya idul fitri. 
lontong tuyuhan, memiliki cita rasa unik yang menggoda, tidak seperti sayur opor pada umumnya, lontong tuyuhan kaya akan rasa gurih dan pedas dari bahan-bahan seperti kemiri, jinten, dan bawang. 
kombinasi bahan itulah yang menjadikan orang-orang ketagihan untuk menyantapnya. 
bentuk lontongnya juga khas, berbentuk segitiga dengan ukuran yang cukup besar untuk satu porsi. 
baca juga:berikut ini 7 makanan khas di indonesia yang wajib dicoba saat lebaran, suka yang mana?
umar, penjual lontong di tuyuhan, mengungkapkan bahwa saat lebaran, ia dapat membuat lontong hingga 5.000 buah dan 3 bakul sayur opor dengan tempe rebus serta jeroan ayam kampung. 
 
"pada hari-hari biasa, jumlahnya tidak sebanyak itu, tetapi saat lebaran, jumlah segitu sering kali masih kurang karena banyaknya orang yang datang ke sini," kata umar seperti dikutip dari laman nuonline.
 
selama lebaran, umar buka setiap hari dari pagi hingga sore pukul 18.00 wib. 
 
“sepanjang malam takbiran, ramai hingga besok setelah shalat ied," tambahnya. 
 
umar menyatakan, pendapatan yang ia dapatkan selama bulan syawal mencapai rp 412.500 setiap hari. 
 
"biayanya berbeda-beda." "jika lontong ditambah ayam saja, biayanya rp 27.500, sedangkan jika lontong ditambah ayam serta tempe atau tahu menjadi rp 29.000, namun jika hanya memesan ayam opornya saja, harganya rp 21.500," kata umar. 
 
kenaikan permintaan saat lebaran membuat para penjual meraih keuntungan yang luar biasa. 
 
"syukuri saja, jika totalnya lebih dari rp 1 juta," tambahnya. 
 
menurut pakarnya, nama lontong tuyuhan diambil dari kata tuyuhan, yang merupakan nama sebuah desa di kecamatan pancur, kabupaten rembang. 
 
persis di samping gerbang masuk desa tuyuhan. 
 
di samping itu, keistimewaan lontong tuyuhan juga terletak pada aspek filosofisnya, kata husein, seorang pedagang es kelapa muda menyatakan, hidangan ini memiliki simbol budaya, agama, dan pendidikan. 
 
"yang menarik di sini adalah bentuk segitiga lontongnya." itu mencerminkan adanya tiga prinsip dalam kehidupan, yaitu budaya atau sejarah, agama, dan pendidikan. 
 
“di sana kami belajar dan itu yang menjadi pedoman kami selama ini,” kata husein. 
 
masyarakat desa tuyuhan percaya bahwa ketiga prinsip tersebut akan selalu ada pada individu yang menyadari betapa pentingnya budaya/sejarah, agama, dan pendidikan bagi manusia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, 30 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan