Gubernur Bengkulu Gelar Open House Lebaran di Balai Raya Semarak

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan--
RADAR BENGKULU – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE, memastikan akan menggelar open house dalam rangka merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat ini hanya akan berlangsung satu hari saja.
Open house gabungan antara Gubernur dan Wakil Gubernur ini akan dipusatkan di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, bukan di kediaman dinas masing-masing. Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi anggaran, namun tetap mempertahankan tradisi silaturahmi yang menjadi ciri khas masyarakat Timur.
Gubernur Helmi Hasan menjelaskan, awalnya Pemprov Bengkulu sempat mempertimbangkan untuk tidak menggelar open house tahun ini. Namun, mengingat pentingnya nilai kebersamaan dan silaturahmi, akhirnya diputuskan untuk tetap melaksanakannya dengan waktu yang lebih singkat.
"Kita ini kan orang Timur. Kalau tidak ada waktu untuk orang berkunjung dan bersilaturahmi, rasanya ada yang kurang."
Ia menegaskan, open house kali ini tidak dilaksanakan di rumah dinas Wakil Gubernur, melainkan dipusatkan di Balai Raya Semarak.
BACA JUGA:Perputaran Uang di Bengkulu Saat Ramadhan Capai Rp1,8 Triliun, BI Catat Tren Transaksi Berubah
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Geram, Aset Pemprov Bengkulu Disalahgunakan Oknum Pejabat
"Jadi efisien, tidak perlu dua lokasi. Semuanya di situ, sehari selesai. Besok kita kembali ke keluarga masing-masing," tambahnya.
Rencananya, open house akan digelar pada hari pertama Lebaran, tepatnya usai pelaksanaan salat Idul Fitri. Gubernur beserta keluarga akan langsung menuju Balai Raya Semarak untuk menyambut tamu undangan dan masyarakat umum yang ingin bersilaturahmi.
Seperti tradisi sebelumnya, acara ini akan diisi dengan ramah-tamah, saling bermaafan, dan hidangan khas Lebaran. Masyarakat juga diberi kesempatan untuk menyampaikan ucapan selamat sekaligus berinteraksi langsung dengan pemimpin daerah.
Keputusan memangkas durasi open house ini bukan tanpa alasan. Gubernur mengaku ingin mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah tanpa menghilangkan esensi dari Hari Raya Idul Fitri.
"Awalnya kami tidak ingin mengadakan open house karena pertimbangan efisiensi. Tapi budaya silaturahmi ini sangat penting bagi kami. Jadi, kami tetap adakan dengan cara yang lebih sederhana," paparnya.
BACA JUGA:Lonjakan Kendaraan di Tol Trans Sumatera, Pemudik Diminta Waspada
BACA JUGA:Pengurus Masjid At-Taqwa Berharap Bantuan Kita Bersama Demi Dapat Pahala