Kisah Nabi Shaleh AS: Kehidupan Kaum Tsamud yang Kaya Raya Tapi Pelit

Kisah Nabi Shaleh AS: Kehidupan Kaum Tsamud yang Kaya Raya Tapi Pelit--
RADAR BENGKULU - Nabi Shaleh AS dan kaum Tsamud masih keturunan nabi Nuh As. Seperti didalam silsilah kedua saudara itu sebagai berikut:
- Shaleh bin abid bin asief bin masyid bin hadzir bin Tsamud bin Shaleh bin arfahsyad bin Sam bin Nuh.
Kaum Tsamud menempati wilayah yang dulunya ditempati kaum ad. Sesudah azab Allah SWT diturunkan kepada kaum ad,maka daerah itu menjadi sunyi dan lengang. Sehingga pada suatu ketika kaum tsamud tiba didaerah itu. Negeri yang telah hancur ditata kembali oleh kaum Tsamud sehingga menjadi lebih baik. Begitupula lahan pertanian diolah sehingga menjadi sangat subur. Harta kekayaan kaum Tsamud berlimpah ruah namun akhlak mereka sudah menyimpang jauh dari ajaran Allah SWT.
Dari sinilah sehingga Allah SWT mengutus nabi shaleh AS untuk meluruskan akhlak kaum Tsamud agar tidak lagi menyembah berhala yang dibuatnya sendiri. Selain itu kaum Tsamud kaya raya memiliki sifat pelit dan enggan membantu fakir miskin.
Keburukan sifat kaum Tsamud yang kaya raya lainnya yakni mereka lebih suka berbuat maksiat, merusak bumi dan senang melihat orang lain menderita. Karena harta kekayaan melimpah maka mereka berpikir semuanya bisa dibeli. Dan mereka menganggap kekayaan di dunia tidak akan berakhir.
BACA JUGA:Kisah Nabi Muhammad Menangis Ketika Memikirkan Umatnya
BACA JUGA:Belajar Kesabaran dari Kisah Nabi Yunus dan Doa Ketika Hadapi Kesulitan
Keanehan sifat kaum Tsamud yakni meski harta kekayaan melimpah karena sumber pertanian yang subur, namun kaum Tsamud lebih suka tinggal Di lereng atau perbukitan. Kaum Tsamud juga terkenal dengan kepandaiannya memahat batu sehingga menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi mereka.
Mengenai tempat tinggal kaum Tsamud ini Allah SWT telah mengabadikan didalam Al Qur'an surat Al Hijr ayat 82 yang artinya "dan mereka memahat rumah-rumah dari batu gunung yang didiami dengan aman"
Kaum Tsamud juga menyembah batu berhala yang mereka buat sendiri, berikut nama-nama sesembahan kaum Tsamud antara lain wad, jad, syams, Manaf, manaat, allata. Kepada Tuhan Tuhan berhala itulah kaum ini meminta dan mengeluhkan nasibnya. Karena akhlak kaum Tsamud inilah akhirnya Allah SWT mengutus salah satu saudara dari kaum Tsamud yang bernama Shalih AS.
Pengutusan nabi shalih AS tertuang dalam firman Allah SWT yang artinya:
"Dan kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka yaitu Shalih AS. Ia berkata : Hai kaumku, sembahlah Allah SWT sesekali tidak ada tuhan melainkan Allah. Sehingga telah datang buktiku yang nyata. Unta betina ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah dan janganlah kalian mengganggunya dengan gangguan apapun, karena kamu akan ditimpa siksaan yang pedih"
Setelah diangkat menjadi nabi, Shaleh AS tidak lagi berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi. Dia mulai melakukan dakwah secara terangan - terangan kepada kau Tsamud. Dia bertekad merombak akhlak kaum ini.
Pada suatu ketika nabi Shalih As pergi ke altar tempat berhala yang disembah kaum Tsamud. Didepan berhala itu, nabi shalih AS bergumam sungguh bodoh kaum Tsamud menyembah batu yang tidak bisa berbuat apa apa seperti ini, bahkan menjawab pertanyaanmu tidak bisa. Mengapa kaum Tsamud menyembah patung berhala ini.