Pemprov Bengkulu Pastikan Stok BBM Aman Jelang Mudik Lebaran 2025

Pemprov Bengkulu Pastikan Stok BBM Aman Jelang Mudik Lebaran 2025--

Meski stok BBM saat ini dinilai aman, Pemprov Bengkulu menyadari masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait infrastruktur distribusi. Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai menjadi salah satu masalah utama yang perlu segera diatasi.

 “Kami berharap pengerukan pelabuhan bisa segera dilakukan agar distribusi BBM melalui laut bisa kembali normal.” 

Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah diambil, Pemprov Bengkulu optimistis dapat memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG selama Ramadhan dan Lebaran 2025. 

“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait,” pungkas Mian.

Sementara itu Sales Area Manager Retail PT Pertamina Bengkulu, Mochamad Farid Akbar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima arahan dari Wakil Gubernur untuk memastikan stok BBM dan LPG mencukupi selama masa mudik Lebaran.

 “Arahan Pak Wagub adalah memastikan stok BBM di SPBU-SPBU, terutama di daerah strategis seperti Kepahiang, Mukomuko, dan Rejang Lebong,” ujar Farid, Minggu (15/3/2025).

BACA JUGA:Dana Desa Sudah Mengalir, 31 Desa di Bengkulu Masih Berstatus Tertinggal

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bangun Rumah Dinas untuk Anak Yatim di Rejang Lebong

Farid menambahkan, saat ini distribusi BBM di Bengkulu berjalan lancar meskipun sempat terjadi longsor di jalur Kepahiang-Benteng. 

“Tim terkait sudah menangani longsor tersebut dengan cepat, sehingga distribusi tidak terganggu,” imbuhnya.

Tahun 2025, Bengkulu mendapat alokasi BBM subsidi berupa Bio Solar sebanyak 109.188 Kilo Liter (KL) dan Pertalite sebanyak 253.357 KL. 

Menurut Farid, alokasi ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kecuali terjadi bencana alam seperti longsor atau badai yang menghambat distribusi, stok BBM kita masih cukup,” tegasnya.

Farid juga menanggapi fenomena antrean panjang di beberapa SPBU yang menjual Bio Solar. Menurutnya, antrean terjadi karena SPBU tersebut ditunjuk sebagai titik penjualan utama untuk jenis BBM tersebut. “Kami sengaja mengarahkan penjualan Bio Solar ke SPBU di pinggiran kota untuk mengurangi antrean di SPBU pusat.” 

Sementara itu, untuk SPBU yang menjual Pertalite, Farid mengklaim tidak ada laporan kekosongan stok. 

“Sejauh ini, distribusi Pertalite berjalan normal dan tidak ada keluhan dari masyarakat,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan