SMPN 15 Mendukung Program Sekolah Adiwiyata

Kepala SMP N 15 Bengkulu Selatan melakukan penanaman pohon berbuah bersama siswa dihalaman lingkungan sekolah-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA -  Saat ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 15 Bengkulu Selatan melakukan penanaman jenis tumbuhan besar tetapi juga menghasilkan buah,yang mana kegiatan ini bentuk keseriusan pihak sekolah dalam menjalankan pogram Sekolah Adiwiyata di Bengkulu Selatan.

Kepala SMP N 15 Bengkulu Selatan Olsipin,S.Pd menyampaikan sampai saat ini, dengan luasan lahan yang dimiliki pihaknya sudah melakukan penanaman pohon besar yang berbuah seperti batang nangka, matoa, pokat yang ditanam di halaman sekolah sebanyak 20 batang per jenisnya. Selain batangnya yang rindang bisa untuk berteduh buahnyapun bisa dimanfaatkan.

"Program ini kita lakukan  bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Program ini juga bertujuan untuk menyadarkan bahwa setiap komponen yang ada di sekolah mulai dari siswa,guru,TU,bahkan wali murid sekalipun agar bisa bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Karena hal ini bukan hanya kepentingan sekolah tetapi bisa juga untuk kepentingan umum nantinya,"papar Olsipin diruangannya Rabu (05/04).

Adapun komponen program Adiwiyata merupakan kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum sekolah berbasis lingkungan, kegiatan sekolah berbasis partisipatif, pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan. Yang mana dengan ruang terbuka hijau yang luas hal itu juga bisa dimanfaatkan siswa untuk belajar diluar kelas.

BACA JUGA:Lindungi Masyarakat, Dinkes BS Gandeng BPOM Untuk Pastikan Keamanan Takjil

BACA JUGA:Ini Tujuan Dinsos Bengkulu Selatan Lakukan Pakta Integritas

Selain memanfaatkan ruang lingkup lingkungan sekolah yang cukup luas, program Adiwiyata ini juga bisa melakukan dengan cara menjaga kebersihan, sanitasi, dan drainase, memilah dan membuang sampah pada tempatnya yang nantinya bisa menciptakan kondisi pembelajaran yang lebih nyaman dan kondusif serta menciptakan kebersamaan bagi semua yang ada di sekolah.

"Dengan menjalankan program Adiwiyata tersebut secara langsung kita sudah melakukan terobosan yang luar biasa dengan manfaat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif di masa yang akan datang. serta menanamkan nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar,"ujarnya.

Tetapi ada juga tamanan yang tidak cocok untuk ditanam dilingkungan sekolah,dan tidak termasuk penilaian program Adiwiyata, seperti penanaman kelapa sawit dilingkungan sekolah,walaupun menjadi sekolah hijau tetapi tanaman tersebut tidak ramah anak, karena tanaman kelapa sawit mengandung duri artinya tidak bisa menjadi sekolah ramah anak.

Artinya, setiap penanaman yang akan dilakukan, pihaknya saat selektif memilih pohon apa saja yang bisa ditanam. Selain nanti batangnya berguna bisa juga menghasilkan buah yang bisa dimakan. Bahkan setalah nantinya pohon yang ditanam ini sudah tumbuh besar dan berbuah, pihaknya juga berencana akan membuat seperti Gazebo untuk seluruh warga yang ada disekolah bisa menikmati keasrian alam yang ada dilingkungan sekolah.

"Nantinya kita juga akan berusaha memodifikasi Antar sekolah alam dan sekolah reguler, sehingga siswa maupun guru tidak hanya terpaku bahwa pembelajaran itu harus dilakukan diruang kelas saja. Bahkan kalau nanti memungkinkan pihaknya akan membuat sebuah lokasi alami yang bisa digunakan untuk dewan guru melakukan rapat dan sebagainya,selain itu bisa membuka pola pikir berwirausaha," pungkas Olsipin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan