Perbedaan Sistem Hybrid dan Plug-in Hybrid: Mana yang Lebih Cocok untuk Penggunaan Sehari

Perbedaan Sistem Hybrid dan Plug-in Hybrid--
RADAR BENGKULU - Mobil dengan teknologi hybrid semakin populer karena efisiensinya dalam mengurangi emisi dan biaya bahan bakar.
Namun, banyak yang bingung memilih antara sistem hybrid konvensional (hybrid electric vehicle atau HEV) dan plug-in hybrid (plug-in hybrid electric vehicle atau PHEV).
Apa perbedaan utama keduanya, dan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan sehari-hari? Berikut penjelasannya:
1. Sistem Kerja
* Hybrid Konvensional (HEV):
Menggabungkan mesin bensin dan motor listrik. Energi untuk baterai dihasilkan melalui pengereman regeneratif atau mesin bensin, tanpa memerlukan pengisian daya eksternal.
* Plug-in Hybrid (PHEV):
Menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, tetapi baterai dapat diisi ulang melalui colokan listrik. Kapasitas baterai lebih besar dibandingkan HEV, sehingga memungkinkan jarak tempuh yang lebih panjang menggunakan tenaga listrik murni.
2. Jarak Tempuh dan Penggunaan
* HEV: Ideal untuk perjalanan pendek dan kondisi lalu lintas yang sering berhenti, seperti di perkotaan. Sistem regenerasi energi bekerja optimal dalam situasi ini.
BACA JUGA:10 Tips Menghemat BBM di Mobil SUV: Kiat Berkendara Efisien untuk Mobil Besar
BACA JUGA:5 Tips Memilih Mobil MPV yang Nyaman dan Hemat BBM
* PHEV: Cocok untuk perjalanan harian dengan jarak menengah hingga jauh. Mode listrik murni bisa digunakan untuk jarak sekitar 30-60 km, sebelum beralih ke mesin bensin.
3. Pengisian Daya