Tanggapi Keluhan Emak-Emak Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Tim Monitoring Pemda BU Langsung Rapat

Bengkulu Utara--

RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Dalam rangka menghadapi permasalahan distribusi gas LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan rapat dengan Tim Monitoring yang terdiri dari Kepala ESDM Provinsi Bengkulu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Bengkulu, PT Pertamina, serta dihadiri juga dari pihak agen penyuplai LPG (PT JGR, PT TAM, dan PT AMG).

Rapat yang berlangsung di ruang VIP Pemkab Bengkulu Utara pada Senin (24/2/2025) ini dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST, Kepala Dinas Perindag Ir. Siti Qoriah Rosydiana, dan Kabag Sumber Daya Alam Wahidu Sawal, SP., MH, beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan beberapa poin penting terkait ketersediaan gas LPG di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

PT Pertamina menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan LPG di Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya di Kecamatan Kota Arga Makmur. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada momen tertentu, pihaknya akan menambah pasokan LPG (extra doping) menjelang Bulan Suci Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru.

Sementara itu, kelangkaan LPG yang sempat terjadi beberapa hari terakhir disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat serta terjadinya gangguan alat di SPBE (gerbong SPBE). Akibatnya, pasokan LPG harus dikirim dari Lubuk Linggau, yang menyebabkan keterlambatan distribusi.

BACA JUGA:DPRD BU Minta Ingatkan Peran Swasta untuk Kesejahteraan Warga Bengkulu Utara

BACA JUGA:Bupati ASA Larang Pihak Sekolah Lakukan Pungutan Dalih Apapun

Usai rapat, tim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pangkalan di kelurahan Gunung Alam, Desa Karang Suci, dan di daerah Perumnas Arga Makmur. Hasil sidak menunjukkan bahwa pasokan gas tetap berjalan normal, yakni 2–3 kali per minggu dengan jumlah yang sama setiap pekannya.

Namun, karena tingginya permintaan, gas LPG yang masuk ke pangkalan langsung diserbu warga. Beberapa pangkalan bahkan menerapkan sistem nomor antrean untuk menghindari kekacauan dan memastikan distribusi yang lebih tertib.

Dengan adanya monitoring ini, pemerintah berharap pasokan LPG tetap terjaga, sehingga masyarakat Bengkulu Utara tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan