Memperbaiki Diri dengan Introspeksi
Ahmad Sidik, S.Mn--
Pesan ini memberikan arahan dan pedoman bagi kita semua untuk menjalani kehidupan di dunia: di balik makna koreksilah diri kalian sebelum dihisab, berarti kita semua diharapkan untuk berhati-hati dalam bertindak, berbuat, dan berucap, dan bahkan tidak melakukan apa-apa sebelum benar-benar jelas kebenarannya. Sehingga semua perbuatannya bernilai manfaat dan umurnya tidak hilang dengan sia-sia. Penjelasan di atas senada dengan salah satu sya’ir yang pernah disampaikan oleh Syekh Zainuddin Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab bin Hasan as-Sulami, dalam Kitab Ghada’ul Albab Syarah Manzumatil Adab, juz II, halaman 348. Ia mengatakan yang artinya, “Bukankah termasuk kerugian, bila malam-malam berlalu tanpa ada manfaat padahal juga dihitung (dihisab) dari (jatah) umurku?”
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT
Manfaat dari intropeksi diri adalah kita akan menemukan kekurangan dari apa yang telah kita lakukan. Oleh karenanya, jika selama satu tahun ini perbuatan ibadah lebih mendominasi, maka bersyukurlah kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah kepada kita semua untuk melakukan ibadah. Namun jika maksiat yang mendominasi, maka hina dan celalah diri kita, karena telah lalai dalam menunaikan kewajiban. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang artinya, “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya semua itu adalah perbuatan kalian yang Aku catat untuk kalian, kemudian Aku sempurnakan (balasannya) untuk kalian. Maka barangsiapa yang menemukan kebaikan, hendaklah dia memuji Allah, dan siapa yang menemukan selain itu (keburukan) maka janganlah ia mencela kecuali pada dirinya sendiri.” (HR Muslim).
Demikian khutbah Jumat tentang cara memperbaiki diri dengan introspeksi pada siang hari ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, kebajikan, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.(ae4)