Golkar Bengkulu Siap Gelar Musda ke-XI, Yahya Zaini Minta Calon Ketua Siapkan Diri

Golkar Bengkulu Siap Gelar Musda ke-XI, Yahya Zaini Minta Calon Ketua Siapkan Diri--

RADAR BENGKULU – Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu resmi memulai persiapan Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI untuk memilih Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I periode berikutnya. Rapat perdana persiapan Musda ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Bengkulu, Yahya Zaini, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Rapat ini menjadi langkah awal dalam menyusun strategi dan kepanitiaan untuk menyukseskan Musda yang rencananya digelar usai Lebaran tahun ini.

Yahya Zaini yang baru diangkat sebagai Plt Ketua DPD I mengungkapkan bahwa rapat perdana ini merupakan momentum penting untuk memperkenalkan dirinya sekaligus melakukan konsolidasi internal.

“Pertama, saya memperkenalkan diri sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Bengkulu. Kedua, kami mengadakan rapat konsolidasi bersama DPD II Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu. Ketiga, kami membahas persiapan Musda,” jelas Yahya.

Dalam rapat tersebut, Yahya menegaskan bahwa fokus utama Partai Golkar Bengkulu tahun ini adalah memperkuat struktur organisasi. Hal ini sejalan dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang menetapkan bahwa Musda Provinsi akan digelar setelah Lebaran. “Kami akan mengusulkan kepada DPP untuk mengadakan Musda pada minggu pertama atau kedua setelah Lebaran,” ujar Yahya.

BACA JUGA:Dilarang Keras Tangkap Ikan Dengan Cara Ini, Ancamannya dan Dendanya Jelas

BACA JUGA:Sudah Tiba di Jakarta, Dedy-Ronny Siap Dilantik jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Musda ke-XI, Panitia Musda telah dibentuk dengan susunan kepanitiaan yang terdiri dari Ketua Musda Samsu Amanah, SC Asnawi Alamat, dan OC Emel Reza.

“Tiga orang ini akan mengawal pelaksanaan Musda ke-XI DPD I Golkar Provinsi Bengkulu tahun 2025,” kata Yahya.

Yahya menjelaskan bahwa tahapan Musda akan dimulai dengan proses penjaringan calon ketua. Setiap calon harus mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari pemilik suara, yang terdiri dari DPD II Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu dan organisasi pendiri serta yang didirikan, dengan total 14 pemilik suara.

“Setelah penjaringan calon ketua, baru masuk ke tahap Musda. Kami memberikan keleluasaan bagi calon untuk maju dengan syarat minimal 30 persen dukungan,” terangnya.

Yahya menekankan bahwa calon yang maju tidak hanya harus memenuhi syarat normatif, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk memajukan Partai Golkar di Bengkulu. “Calon yang maju harus memiliki kemampuan untuk memajukan Golkar Bengkulu, serta mampu menyukseskan semua agenda politik, termasuk mempertahankan kemenangan Golkar di Bengkulu dan mempertahankan kursi DPR RI,” tegas Yahya.

BACA JUGA:Potongan 50 Persen Untuk Pembayaran Rekening PLN , Ini Syaratnya

BACA JUGA:Ini Jadwal dan Ketentuan UTBK SNBT 2025 untuk Proses Mendaftar Kuliah

Ia juga menambahkan bahwa calon ketua harus mampu mensolidkan internal partai dan membawa kemajuan bagi Golkar di tingkat provinsi maupun nasional. “Kami ingin calon yang tidak hanya kuat secara internal, tetapi juga mampu membawa Golkar Bengkulu menjadi lebih progresif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan politik ke depan,” ucap Yahya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan