SMPN 4 Kota Bengkulu Mendaur Ulang Sampah Menjadi Karya

Karya Siswa SMPN 4 Kota Bengkulu--
RADAR BENGKULU - Tak hanya seni dari Provinsi Bengkulu saja yang ditampilkan, tapi juga ada dari Provinsi Sumatera Barat, Aceh, bahkan Kalimantan. Selain seni tari dan musik, seni rupa juga ditampilkan, melalui goresan cat yang terlukis indah di media seperti botol kaca bekas, papan, hingga talenan.
Selain Gelar Karya yang menampilkan minat bakat dan menguji mental para siswa-siswi SMPN 4 Kota Bengkulu, siswa-siswi SMPN 4 Kota Bengkulu juga menggunakan sampah untuk berkarya.
"Prakarya ini selesai dalam waktu 3 hari. Mengapa saya memilih botol kaca bekas, karena saya ingin menguji kemampuan saya dalam penggunaan media yang tidak biasa dan media yang dapat didaur ulang," ujar Natasya, siswi SMPN 4 Kota Bengkulu.
Acara yang dilangsungkan dalam 2 hari ini, tepatnya 11-12 Februari 2025 pada hari Selasa dan Rabu. Acara yang berlangsung meriah dan tertib ini menampilkan minat bakat siswa-siswi SMPN 4 Kota Bengkulu dalam bidang seni.
"Kami berusaha untuk meningkatkan kualitas anak-anak kami, baik dalam bidang pembelajaran maupun bidang seni. Kami mendukung penuh sesuai dengan imbauan kementerian untuk kebebasan bekarya, berekspresi dan berkreasi anak-anak sekolah," ujar Kepala SMPN 4 Kota Bengkulu, Fatmawati M. Pd.
BACA JUGA:Pembukaan Gelar Karya SMPN 4 Kota Bengkulu
BACA JUGA:Kebebasan Bekarya, Berekspresi dan Berkreasi Anak-Anak Menjadi Kunci Suksesnya Gelar Karya P5 SMPN 4
"Selain menghasilkan karya seni, kami juga memanfaatkan sampah untuk media prakarya anak-anak."
Sampah merupakan masalah yang saat ini sedang diatasi oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Hal ini selaras dengan memanfaatkan sampah menjadi media prakarya seni di SMPN 4 Kota Bengkulu.
Saat ini SMPN 4 punya program P5, peduli lingkungan dengan program sampahku tanggung jawabku. Jadi setiap siswa wajib menjaga kebersihan dan bila ada sampah, siswa harus peduli untuk membuang ke tempatnya. Selain itu, kantin sekolah tidak diizinkan menjual makanan dalam plastik. Tapi kantin wajib menyediakan piring.
"Untuk mengurangi sampah plastik di sekolah, maka kantin tidak diperbolehkan menjual makanan dalam kemasan plastik. Tapi kantin wajib menyediakan wadah mangkok atau piring. Dan setiap hari di kantin pun ada piket kebersihan di lingkungan sekolah," ujar Fatmawati M. Pd.