BSI Maslahat Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina di Universitas Mataram

BSI Maslahat Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina di Universitas Mataram-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co, Jakarta, 4 Februari 2025. BSI Maslahat salurkan bantuan beasiswa pendidikan kepada para mahasiswa asal Palestina selama setahun penuh dengan total bantuan senilai Rp105 juta. Beasiswa ini diberikan untuk tiga mahasiswa bernama Abumattar, Islam Ahmed dan Diaeddin pada Senin, 3 Februari 2025 di ruang meeting Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Mereka melanjutkan pendidikan sarjananya di jurusan Akuntansi dan Teknik Informatika Universitas Mataram.
Krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina menyebabkan kerusakan dan kekacauan di berbagai sektor termasuk salah satunya adalah pendidikan. Sebanyak 1.549 fasilitas pendidikan mulai dari TK, sekolah, universitas dan pusat pendidikan lainnya di Gaza rusak. Sebanyak 86.841 mahasiswa di Gaza tidak bisa melanjutkan pendidikannya (gdd.org).
BACA JUGA:Lezatnya Dodol China, Makanan Khas Imlek yang Banyak Dijumpai di Kota Bandung
Kondisi ini tentunya sangat berdampak bagi kelangsungan hidup masyarakat terutama generasi muda dan masa depan Palestina. Mereka membutuhkan dukungan moral dan materil untuk dapat melanjutkan menimba ilmu dan meraih cita-citanya.
BSI Maslahat bekerjasama dengan Universitas Mataram memberikan akses pendidikan tingkat tinggi untuk mahasiswa Palestina. Harapannya setelah lulus mereka bisa berkontribusi untuk membangun kembali Palestina yang hancur akibat perang.
Hadir dalam pemberian beasiswa ini Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Sitti Hilyana; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Dr. Sujita, ST. MT; Branch Manajer BSI KCP Mataram, Imam Supriadi; dan Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat, Muhammad Sobirin.
“Alhamdulillah hari ini berkesempatan dapat memberikan bantuan langsung untuk mahasiswa Palestina. Menjadi suatu kebanggaan bagi kami kampus UNRAM dan rekan BSI Maslahat bisa mengambil peran bersama. Mengingat anak-anak kita dari Palestina sangat memerlukan bantuan ini,” ucap Prof. Dr. Sitti Hilyana.