Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia Desak Gubernur Baru Pastikan Distribusi BBM Lancar

Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven--
RADAR BENGKULU – Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, menanggapi kebijakan terbaru PT Pertamina (Persero) terkait harga bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu.
"Fluktuasi harga memang tidak dapat terhindarkan, kami dari para pengusaha Pertashop berharap tetap ada keberpihakan terhadap kami para pengusaha BBM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pelosok," ujar Steven.
Namun, ia menegaskan bahwa penyesuaian harga ini harus diiringi dengan distribusi yang lebih lancar. Terutama di Pertashop yang kerap mengalami kekosongan stok.
Menurut Steven, selama dua tahun berturut-turut, kelangkaan BBM masih menjadi permasalahan utama di Bengkulu. Ia berharap, dengan adanya gubernur baru, pasokan BBM subsidi dan non-subsidi bisa lebih terjamin, sehingga kejadian seperti di Kabupaten Mukomuko tidak terulang.
BACA JUGA:4 Tempat Makan di Cirebon yang Menawarkan Pemandangan Indah, Cocok Dinikmati Bersama Keluarga
BACA JUGA:Program Helmi Hasan-Mian Tetap Bisa Berjalan, Meski APBD 2025 Tidak Berubah
“Kami mendukung kebijakan penyesuaian harga BBM oleh Pertamina, tetapi jangan sampai distribusi ke Pertashop terhambat. Masyarakat butuh kepastian, bukan hanya soal harga, tetapi juga soal ketersediaan. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti di Mukomuko, dimana masyarakat sampai mengancam akan membakar Pertashop karena BBM kosong,” ujar Steven
Beberapa waktu lalu, masyarakat di Kabupaten Mukomuko menggelar aksi demonstrasi akibat kelangkaan BBM di wilayah mereka. Dalam aksi yang berlangsung panas tersebut, warga mengancam akan membakar Pertashop jika pasokan BBM tidak segera tersedia.
Kelangkaan ini bukan pertama kali terjadi. Di beberapa daerah di Bengkulu, pasokan BBM kerap tersendat, terutama untuk jenis Pertalite dan Solar bersubsidi. Akibatnya, antrean panjang di SPBU menjadi pemandangan sehari-hari, sementara Pertashop yang seharusnya menjadi solusi alternatif justru sering kehabisan stok.
Menanggapi hal ini, Steven menilai perlu ada perbaikan sistem distribusi BBM yang lebih baik. “Tidak boleh ada lagi alasan stok kosong. Pertashop seharusnya menjadi garda terdepan dalam distribusi BBM ke masyarakat di daerah yang jauh dari SPBU. Jika distribusi tetap bermasalah, kepercayaan masyarakat terhadap Pertashop bisa turun drastis,” katanya.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga BBM umum berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan revisi dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Penyesuaian ini berlaku untuk semua wilayah, termasuk Provinsi Bengkulu.
Berikut daftar harga BBM terbaru di SPBU Bengkulu per Februari 2025:
Pertamax: Rp 13.500
Pertamax Turbo: Rp 14.650