Mengenal Upacara Buka Pantang & Pengukuhan Kepala Suku yang Baru (Ya'purihh) di Enggano

Mengenal Upacara Buka Pantang & Pengukuhan Kepala Suku yang Baru (Ya'purihh) di Enggano -Ist-
Radar Bengkulu - Selain alam yang indah pulau enggano Bengkulu juga memiliki berbagai upacara adat. Salah satunya adalah Ya'purihh atau memiliki arti Buka Pantang.
Menurut kepercayaan adat masyarakat enggano Setiap ada yang meninggal dunia maka pantangannya adalah tidak boleh ada keramaian di daerah tersebut.
Upacara ini adalah untuk membuka pantangan tersebut sekaligus upacara untuk meresmikan ketua adat yang baru.
BACA JUGA:Batu Lobang Enggano, Destinasi Wisata Pulau Terluar di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Berkomitmen Penuhi Kebutuhan BBM di Pulau Enggano
"Kalau adat disini tidak boleh ada keramaian maupun pesta dll, karena itu adalah pantangan. Setelah di lakukan upacara ini maka semuanya akan kembali seperti sedia kala" Ujar Renal masyarakat suku Kaahoao
Acara ini di laksanakan pada hari Kamis 23 Januari 2025, sebagai penghormatan terhadap kepala suku terdahulu yang telah wafat pada 17 Januari 2025.
Upacara ini di saksikan oleh seluruh masyarakat asli pulau enggano tepatnya suku Kaahoao dan para pemuka adat.
Kepala suku sebelumnya yang telah wafat bernama Zulkipli kaharuba (alm) yang telah wafat 1 minggu lalu. Almarhum merupakan kepala suku paling lama yang ada di enggano sekitar 40 sampai 50 tahun menjabat. Almarhum termasuk sosok yang dihormati oleh masyarakat di pulau enggano. Beliau wafat pada usia 92 tahun. Sekarang di gantikan oleh kepala suku yang baru yang bernama Candri kaharuba.