Bagaimana Keadaan Kabah Saat Kiamat Nanti? Simak Penjelasannya

Bagaimana Keadaan Kabah Saat Kiamat Nanti? Simak Penjelasannya -Poto ilustrasi-
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لا يُحَجَّ البَيْتُ
Artinya: "Hari kiamat tidak akan terjadi sampai ibadah haji ke Baitullah (Kakbah) tidak ditunaikan," (HR Bukhari).
Keadaan setelahnya, bersumber dari riwayat Ka'ab al Ahbar. Ia menafsirkan firman Allah SWT dalam surah Al Anbiya ayat 96 sebagai kehancuran Kakbah.
حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ
Artinya: hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibuka dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
Kakbah disebut akan mengalami kehancuran di tangan sosok yang bernama Dzu as Suwaiqatain al Afhaj dari Habasyah. Kemunculan pertamanya pada masa Nabi Isa AS diutus kembali ke bumi pasca kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj.
Kehancuran Kakbah yang dilakukan oleh Dzu as Suwaiqatain digambarkan dengan perampasan perhiasan Kakbah hingga pelepasan kain penutup Kakbah. Bahkan, dalam hadits yang diceritakan Abdillah bin Amru, Dzu as Suwaiqatain merusak Kakbah dengan cangkul dan sekopnya.
يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.