Unik dan Lezatnya Pa’piong, Kuliner Khas Toraja yang Dimasak dengan Bambu dan Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Reporter: Eka |

Editor: Syariah m |

Selasa , 07 Jan 2025 - 13:25

Unik dan Lezatnya Pa’piong, Kuliner Khas Toraja yang Dimasak dengan Bambu-Ist-

Alda menambahkan, cita rasa pa’piong sangat kriuk dan lezat.

"Pa’piong jauh lebih lezat dibandingkan jika dimasak dengan wajan." "Proses pembakaran pada bambu menghasilkan aroma dan cita rasa yang unik,” terangnya.

Makanan ini menjadi sebuah pengalaman kuliner yang tidak akan terlupakan bagi semua orang yang mencicipinya.

Dengan cita rasa dan keistimewaannya, pa’piong tidak hanya berfungsi sebagai hidangan, tetapi juga sebagai lambang kebijaksanaan lokal masyarakat Toraja.

unik dan lezatnya pa’piong, kuliner khas toraja yang dimasak dengan bambu dan menjadi daya tarik wisatawan                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - tana toraja selain daya tarik budaya, seni, tradisi, dan pemandangan alamnya yang menawan, toraja juga memiliki kekayaan kuliner unik yang menggoda selera. 
salah satu yang paling terkenal adalah pa’piong, hidangan tradisional yang dimasak menggunakan bambu. 
makanan ini menjadi salah satu daya tarik untuk pengunjung yang datang ke toraja. 
baca juga:menikmati ayam goreng buni, kuliner menarik yang ada di jalan mangga besar jakarta
baca juga:mencoba kepiting asap: kuliner khas pontianak dengan sentuhan bumbu nusantara yang kaya rempah menjadi favorit
mencoba pa’piong itu mudah. beragam restoran di kota makale, kabupaten tana toraja, serta kota rantepao, kabupaten toraja utara, menawarkan hidangan ini. 
 
beberapa lokasi terkenal termasuk warung setia dan warung solata yang berada di tana toraja serta warung pong buri di toraja utara. 
 
pa’piong muncul dalam berbagai macam, seperti pa’piong ikan lele, pa’piong ayam biasa, dan pa’piong daging sapi. setiap variasi memiliki rasa khas, namun semuanya tetap enak. 
 
dilansir dari sumber zonakata.com, salah satu yang paling populer adalah pa’piong ikan mas, yang menyajikan cita rasa unik dengan wangi bumbu yang menggairahkan selera. 
 
menurut pakarnya, keunikan pa’piong terdapat pada metode memasaknya. langkah ini diawali dengan memotong ikan mas menjadi beberapa potongan, kemudian menggabungkannya dengan sayuran dan rempah-rempah khas. 
 
sayuran yang sering digunakan adalah daun bulunangko atau mayana, dan terkadang juga burak (batang pisang muda). 
 
bumbu tradisional seperti cabai, bawang merah, bawang putih, garam, jahe, dan serai dicampurkan dengan potongan ikan dan sayuran. 
 
campuran ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung bambu dengan diameter 8-10 cm. bagian atas bambu dilapisi daun pisang sebelum dimasak di atas api. 
 
“ruas bambu yang berisi ikan mas dipanggang di atas api dengan menggunakan kayu sebagai penopang.”
 
 "bambu perlu sering dibalik supaya masakan matang secara merata dan tidak terbakar," kata aldas, seorang penduduk rantetayo. 
 
proses pembakaran memerlukan waktu sekitar 1-2 jam sampai bambu berwarna hitam, yang menandakan masakan telah siap. sesudah diambil dari perapian, pa’piong sudah siap untuk disajikan. 
 
alda menambahkan, cita rasa pa’piong sangat kriuk dan lezat. 
 
"pa’piong jauh lebih lezat dibandingkan jika dimasak dengan wajan." "proses pembakaran pada bambu menghasilkan aroma dan cita rasa yang unik,” terangnya. 
 
makanan ini menjadi sebuah pengalaman kuliner yang tidak akan terlupakan bagi semua orang yang mencicipinya. 
 
dengan cita rasa dan keistimewaannya, pa’piong tidak hanya berfungsi sebagai hidangan, tetapi juga sebagai lambang kebijaksanaan lokal masyarakat toraja.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 9 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan