Unik dan Banyak Disukai Pengunjung, 5 Makanan Tradisional Khas Suku Mentawai Ini Wajib Dicicipi Saat Liburan
Unik dan Banyak Disukai Pengunjung, 5 Makanan Tradisional Khas Suku Mentawai Ini Wajib Dicicipi Saat Liburan-Poto ilustrasi-
Anggau tidak ada sepanjang waktu, melainkan hanya pada bulan-bulan tertentu sesuai musimnya. Musim keberadaan anggau berlangsung antara bulan Juli hingga September.
Batra
Kuliner Mentawai ini mengolah ulat sagu menjadi hidangan yang unik. Ulat berwarna kuning ini seringkali digunakan sebagai sate. Untuk proses pembangkarannya memanfaatkan tempurung kelapa.
Metode pengolahannya cukup khas, yaitu dengan memotong bagian perut ulat itu. Masukkan bumbu khasnya ke dalam perut ulat sagu tersebut.
Jurut
Makanan tradisional dari Mentawai terbuat dari daging ayam yang dimasak dengan berbagai jenis bambu.
Ayam yang telah dipotong, direbus hingga setengah matang, lalu dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar.
Jurut seringkali dijadikan hidangan yang dimakan bersama nasi dan santan keladi. Menu ini sering kali menjadi sajian unggulan pada perayaan-perayaan istimewa.
Kapurut
Makanan tradisional dari Mentawai ini terbuat dari sagu. Sagu yang berbentuk tepung dibalut dengan daun sagu, kemudian dibakar.