Setelah Meninggal, Manusia Akan Punya Tempatnya, Baik Surga Maupun Neraka
Setelah Meninggal, Manusia Akan Punya Tempatnya, Baik Surga Maupun Neraka-Poto ilustrasi-
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَ ۙ ١٠
Artinya: "Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi." (QS Al Mu'minun: 10)
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, maksud mewarisi pada ayat tersebut adalah orang yang akan mewarisi surga Firdaus dan mereka kekal di dalamnya.
Imam Syamsuddin Al-Qurthubi menegaskan, riwayat di atas menguatkan bahwa setiap orang mempunyai satu tempat tinggal di surga dan satu tempat tinggal lagi di neraka.
Tempat Tinggal di Akhirat Bersifat Kekal
Masih dalam kitab yang sama, disebutkan bahwa pada akhirnya penghuni surga dan neraka kekal di tempatnya masing-masing. Hal ini terjadi usai disembelihnya kematian atau yang disebut dengan Al-Maut.
Hal ini diterangkan melalui sejumlah riwayat shahih. Salah satunya dari Ibnu Umar RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila seluruh ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Al-Maut didatangkan dan akhirnya diletakkan di antara surga dan neraka, lalu disembelih. Selanjutnya, ada penyeru yang menyerukan, 'Hai penghuni surga, tidak ada lagi kematian! Hai penghuni neraka, tidak ada lagi kematian!' Dengan demikian, penghuni surga semakin gembira di samping kegembiraan yang telah mereka alami, dan penghuni neraka semakin sedih di samping kesedihan yang telah mereka alami." (HR Bukhari dan Muslim dalam kitab shahihnya)