Mengenang Gulali, Kuliner Tradisional Era 90-An Kini Masih Digemari dan Disukai Anak-Anak hingga Sekarang

Mengenang Gulali, Kuliner Tradisional Era 90-An Kini Masih Digemari-Poto ilustrasi-

 

Ia menjelaskan bahwa keahliannya dalam merangkai gula menjadi permen yang unik membantunya dalam berjualan gulali. Dengan keterampilannya, Aryo mampu meraih keuntungan yang cukup lumayan setiap harinya.

 

"Bentuk yang paling sulit dibuat adalah bunga, berbeda dengan model-model lainnya. Ada juga yang sudah menggunakan cetakan. 

 

Jika hari biasa dan sepi pelanggan, saya bisa mendapatkan sekitar 150 ribu rupiah sehari. Namun, saat akhir pekan atau dalam acara besar seperti festival buah di Karo kemarin, penghasilan saya bisa mencapai 300 ribu rupiah per hari," ungkapnya.

 

Harga gulali yang ditawarkan Aryo cukup terjangkau, bervariasi tergantung pada bentuk dan lokasi penjualannya.

 

"Harga terendahnya 4 ribu rupiah, sementara untuk bentuk yang lebih rumit harganya bisa mencapai 10 ribu rupiah. 

 

Saya juga menerima pesanan setiap minggu dari teman-teman yang ingin menjual kembali. Dalam seminggu, saya bisa memproduksi sekitar 1000 permen gulali dengan berbagai bentuk dan menawarkan harga 3 ribu rupiah per butir," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan