Gedung Isolasi Covid Berubah Fungsi untuk Pengidap Penyakit Menular
Direktur RSHD Manna dr. Debi Utomo--
RADAR BENGKULU, MANNA - Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 tahun 2023, dengan penetapan berakhirnya status pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, gedung Isolasi yang berada di Rumah Sakit Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna saat ini dialihfungsikan menjadi ruangan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) umum.
Kepala RSHD Manna, dr. Debi Utomo mengatakan dengan peralihan fungsi ini bisa meningkatkan pelayanan RSHD kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Manajemen RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) akan terus melakukan pembenahan sistem pelayanan dan sebagainya.
"Gedung ini nanti akan kita gunakan untuk masyarakat yang mengidap penyakit yang menular. Seperti TBC,HBsAg Positif pada hevatitis B,HIV, sehingga nantinya dalam penanganan pasien tidak menyebar dengan pasien yang ada di RSHD,makanya kita siapkan ruangan khsusus untuk penyakit tersebut,"papar Debi di ruang kerjannya Kamis, 4 Januari 2024.
BACA JUGA:Rayakan HAB ke-78, Kepala Kantor Kemenag Kaur Terima penghargaan
Untuk peralihan fungsi Gedung Isolasi tersebut, lanjtunya, akan dimanfaatkan untuk menampung pasien dengan penyakit khusus, pemanfaatan gedung isolasi sebagai ruang perawatan penyakit menular tidak menyalahi aturan.
Pembangunan gedung isolasi yang menelan anggaran sebesar Rp 2 Miliar ini merupakan aturan dari Kementerian Kesehatan RI. Yang mana gedung tersebut diperuntukkan bagi pasien dengan riwayat penyakit infeksi kategori berbahaya seperti, TBC, HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya.
BACA JUGA:Dipanggil, 20 Persen dari 142 Desa di Bengkulu Selatan Tidak Taat Pajak
"Sebagai RSHD Manna yang merupakan rujukan, kita harus memberikan pelayanan terbaik.Apalagi RSHD Manna menjadi rujukan bagi Kabupaten Seluma dan Kaur,tentunya kita harus memberikan fasilitas yang terbaik kepada pasien yang datang,"pungkas Debi.(afa)