DAK Non Fisik Bengkulu Selatan Tahun 2025 Meningkat, Ini Nama Instansinya

RADAR BENGKULU, MANNA - Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan terus berusaha mengusulkan dana kepada pemerintah Pusat dalam mendapatkan bantuan untuk berbagai kegiatan prioritas.

Terbukti, setiap tahunnya mulai tahun 2023 Dana Alokasi Khusus(DAK) non fisik sampai 2025 terus mengalami peningkatan. Instansi yang mendominasi mendapat DAK ada di  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan.

Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan Fikri Aljauhari, S.STP, MM menyampaikan, untuk DAK Non fisik memang didominasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,tetapi masih ada OPD yang mendapatkannya.  yaitu Dinas  Perpustakaan, DPPKBP3A,Dinas Perdagangan, DPMPTSP,dan terakhir Dinas Ketahan Pangan.

"Untuk Dinas Pendidikan,yang mendapatkan DAK Non Fisik mulai dari Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP),mulai Bantuan Operasional Sekolah reguler dan kinerja, bantuan operasional penyelenggaraan PAUD reguler dan kinerja, bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan,serta tunjangan guru ASN daerah. Mulai dari tunjangan profesi guru Tamsil,"ungkap Fikri Minggu (15/12).

Sedangkan untuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),mulai dari BOK Kabupaten, Puskesmas, Jampersal, Stunting,serta pengawasan obat dan makanan.Selain itu untuk dana bantuan pengembangan program perpustakaan daerah,bantuan operasional keluarga berencana.

BACA JUGA:Pemerintah Bengkulu Selatan Lakukan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Ini Hasil Kepatuhan Pelayanan Publik Pemda Bengkulu Selatan 2024

Masih banyak lagi yang didapat dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kapasitas koperasi dan UMKM, dana fasilitas penanaman modal,serta dan  ketahanan pangan dan pertanian. Semoga dengan adanya DAK non Fisik, seluruh kegiatan yang akan dilakukan disetiap OPD bisa berjalan lancar untuk kepentingan masyarakat.

"Tetapi untuk tren peningkatan DAK non fisik yang diterima Kabupaten Bengkulu Selatan,kenaikan kita yang cukup signifikan ada pada tunjangan guru dan ASN daerah.Yang mana pada tahun  2025 mencapai Rp 68 miliar,"pungkas Fikri.