Ini Prinsip Penting Pengembangan Kurikulum Menurut Guru Besar Unesa

Guru Besar UNESA Bachtiar Syaiful Bachri-Dok Unesa---

BACA JUGA:41 Ribu Pesantren Wajib Kembangkan Gerakan Pramuka

Orientasi terakhir adalah transformasi, yakni berfokus pada perubahan pribadi, sosial, kesadaran diri, dan pemberdayaan siswa.

Aspek prinsip pada pengembangan kurikulum meliputi relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektivitas, dan efisiensi.

Relevansi berarti kesesuaikan kurikulum dengan tuntutan serta perkembangan masyarakat dan zaman. Fleksibilitas, kelenturan kurikulum dalam menjawab kebutuhan dan merespons perubahan.

Berikutnya kontinuitas, kesinambungan antara isi, waktu, jenjang (desain menyeluruh).

Efektivitas berarti keberhasilan proses pembelajaran dalam mengoptimalkan kemampuan siswa (pengendalian mutu). Sedangkan efisiensi yakni ketepatan implementasi kurikulum dan penggunaan komponen pendukung (pengendalian mutu).

Aspek keempat adalah model konsep pengembangan kurikulum, terdiri dari subjek akademik, konsep humanistik, konsep rekonstruksi sosial, hingga konsep teknologis atau kompetensi.

"Konsep subjek akademik yang menekankan pada penguasaan mata pelajaran, konsep humanistik yang mengutamakan proses belajar mengajar, konsep rekonstruksi sosial menekankan agar peserta didik siap menghadapi dunia kerja, konsep teknologis/kompetensi menggabungkan ilmu pengetahuan dengan teknologi," paparnya.

BACA JUGA:Nasib Sistem Zonasi Akan Diumumkan Mendikdasmen Jelang Tahun Ajaran Baru 2025

BACA JUGA:606 Ribu Guru Akan Dapat Tunjangan Sertifikasi Tahun 2025, Sudah Disetujui DPR

Aspek terakhir adalah tantangan dan tuntutan kompetensi.

"Kurikulum yang dikembangkan harus bisa membekali peserta didik sejumlah kompetensi yang dibutuhkan sekarang dan ke depan," tuturnya.

Aspek ini perlu dibekali oleh setidaknya empat kompetensi plus dua pada peserta didik, diantaranya sebagai berikut.

1) Critical thinking (berpikir kritis)

2) creativity (kreatif)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan