Pertumbuhan penggunaan Aplikasi Generative AI Meningkatkan Minat konsumen
Pertumbuhan penggunaan Aplikasi Generative AI Meningkatkan Minat konsumen -Ist-
Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia mengatakan bahwa, “Di Ericsson, kami berkomitmen untuk mendorong masa depan digital Indonesia. AI akan menjadi sebuah tonggak penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, mendorong Indonesia menuju kepemimpinan ekonomi global. Data Ericsson ConsumerLab menunjukkan adanya peningkatan permintaan akan konektivitas yang didukung oleh AI. Sebagai pemimpin ICT global, Ericsson berdedikasi untuk mendukung momentum ini dengan menghadirkan inovasi terbaru melalui teknologi kelas dunia.
Jasmeet Sethi, Head of ConsumerLab, Ericsson, mengatakan: “Penelitian komprehensif Ericsson ConsumerLab terbaru menunjukkan bahwa seiring dengan semakin lazimnya aplikasi-aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI), ekspektasi pengguna terhadap konektivitas yang lebih baik pun meningkat. Hal ini mencerminkan ekspektasi konsumen terhadap kemampuan aplikasi AI di masa depan - mungkin terkait dengan pembuatan gambar, audio, atau video - dan kesediaan mereka untuk membayar agar kemampuan tersebut dapat bekerja dengan cepat dan berkualitas tinggi. Hal ini menandakan adanya peluang bagi CSP secara global untuk memenuhi permintaan ini melalui pengalaman konektivitas yang disesuaikan."
Sethi mengatakan bahwa potensi peningkatan pendapatan konektivitas yang berbeda untuk CSP akan meningkat seiring dengan transisi mereka ke model bisnis berbasis kinerja, menawarkan langganan dan paket yang disesuaikan dengan kinerja yang terjamin untuk segmen konsumen yang berbeda di market.
“Pergeseran ini dapat mendorong peningkatan 5-12 persen dalam 5G ARPU (Average Revenue Per User) karena pengguna mencari jaminan kinerja yang dapat diandalkan untuk aplikasi tertentu,” katanya. “Selain itu, ada peluang untuk membuka sumber pendapatan baru dari permintaan yang signifikan di antara pengguna 5G untuk aplikasi berkinerja tinggi dengan satu dari tiga pengguna smartphone 5G bersedia mengalokasikan 10 persen dari pengeluaran aplikasi seluler mereka saat ini untuk membeli aplikasi dengan konektivitas yang lebih tinggi. Dengan membuka API jaringan Quality on Demand (QoD) kepada para pengembang, CSP dapat memanfaatkan permintaan ini, sehingga memungkinkan para pengembang untuk menawarkan pengalaman premium dan berkinerja tinggi serta membuka aliran pendapatan baru dalam prosesnya.”
Kesimpulan utama dari penelitian ini:
● Kesediaan untuk Membayar: 35 persen pengguna 5G global bersedia membayar lebih untuk konektivitas yang berbeda yang menjamin kinerja yang lebih baik untuk tugas-tugas penting
● Segmen Pencari Jaminan: Berlawanan dengan keyakinan bahwa pengguna tidak akan membayar lebih untuk konektivitas, survei mengidentifikasi 20 persen pengguna, yang dikenal sebagai 'Pencari Jaminan', secara aktif mencari konektivitas yang lebih tinggi untuk aplikasi penting dan bersedia membayar untuk itu
● Permintaan aplikasi AI generatif: Jumlah pengguna ponsel pintar yang menggunakan aplikasi AI generatif setiap minggunya, diharapkan akan meningkat 2,5 kali lipat dalam lima tahun ke depan. Satu dari empat pengguna AI saat ini telah bersedia membayar 35 persen lebih mahal untuk konektivitas yang berbeda guna memastikan kinerja yang cepat dan responsif dari aplikasi yang digerakkan oleh AI