Apakah Kita Nanti Saat Masuk Surga, Bisa Berkumpul Dengan Keluarga
Apakah Kita Nanti Saat Masuk Surga, Bisa Berkumpul Dengan Keluarga-Poto ilustrasi-
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Aththur ayat 21).
Bila di dunia, kesalehannya dapat menjadi wasilah yang menjaga dan mensalehkan anak keturunannya sebagaimana firman Allah dalam surah Alkahfi:
وَ كَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا
“Dan keadaan ayahnya adalah seorang yang saleh.” (QS. Alkahfi ayat 82).
Menurut Ibnu Katsir, ayat ini merupakan dalil bahwasanya orang tua yang saleh akan dijaga keturunannya. Bahkan menurut al-Qurthubi, bisa jadi kesalehan seseorang berkat kesalihan kakek buyutnya. Itulah mengapa Ibnu al-Musayyib berkata kepada anaknya, “Sungguh aku akan menambah panjang shalatku demi dirimu, dengan harapan aku dijaga, begitu juga dirimu.” (Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, 2/554).
Tidak hanya di dunia, keberkahan ibadah orang tua juga sampai pada akhirat anaknya. Di akhirat kelak, kesalehan orang tua dapat menaikkan derajat surga anak mereka.
Anak Menaikan Derajat Orang Tua
Akan tetapi, kesalehan orang tua tidak serta merta langsung menjadi jaminan bagi kebahagiaan anaknya dengan tanpa sarat. Jika seorang anak melakukan dosa, dia juga bisa saja masuk ke neraka terlebih dahulu.