Menghidupkan Kembali Nilai Patriotisme dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Bengkulu
Hari Pahlawan bukan sekadar perayaan simbolik tahunan semata. Ia juga adalah seruan agar kita menyelami kembali arti sejati patriotisme-Ist-
Hazairin, seorang intelektual yang disegani, berjuang melalui gagasan-gagasan yang mengangkat harkat dan martabat hukum di Indonesia. Melalui pemikiran kritis dan semangat intelektualnya, Hazairin menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari upaya menciptakan bangsa yang cerdas, mandiri, dan berdaulat.
Ajakan untuk menghayati kembali nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan ini tidak sekadar untuk menghormati jasa mereka, tetapi juga menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Bengkulu. Rohidin menekankan bahwa nilai patriotisme dan intelektualisme tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan kedua nilai ini sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan global, di mana identitas budaya dan nasional kerap diuji oleh derasnya pengaruh asing dan tren konsumtif. Menurut Rohidin, generasi muda harus mampu mengadopsi semangat kepahlawanan untuk berkontribusi pada pembangunan provinsi dengan cara yang kreatif dan inovatif.
Rohidin melihat bahwa tantangan pembangunan Bengkulu saat ini membutuhkan lebih dari sekadar pembangunan fisik; perlu ada pembangunan karakter, yang berpijak pada nilai-nilai patriotisme dan intelektualisme. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, Provinsi Bengkulu memerlukan pemimpin dan masyarakat yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang teguh serta kemampuan intelektual yang memadai.
Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, Rohidin mengajak seluruh elemen masyarakat Bengkulu untuk bersatu dalam semangat yang sama, semangat membangun provinsi ini menjadi wilayah yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Peringatan Hari Pahlawan ini juga menjadi bagian dari visi Rohidin dalam mencalonkan diri sebagai pemimpin Bengkulu. Bila takdir kembali membawanya memimpin bersama pasangannya, Meriani, ia berkomitmen untuk menjadikan semangat patriotisme dan intelektualisme sebagai pilar dalam setiap kebijakan yang diambil.
Ia yakin bahwa dengan mengedepankan nilai-nilai ini, Provinsi Bengkulu dapat tumbuh sebagai provinsi yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya akan karakter dan kecerdasan intelektual.
Dalam peringatan Hari Pahlawan tahun ini, kita semua diingatkan akan pentingnya memaknai patriotisme sebagai semangat kebersamaan dan kecintaan pada tanah air, bukan sekadar retorika kosong. Melalui kerja keras dan dedikasi yang terus-menerus, kita dapat menciptakan Bengkulu yang mampu berdiri tegak di tengah tantangan nasional maupun global.
Semoga peringatan ini menjadi awal bagi terbangunnya masyarakat yang lebih sadar akan tanggung jawabnya terhadap negara, dan generasi muda yang siap menjaga dan mewujudkan cita-cita para pahlawan dengan semangat intelektual yang tinggi.