RADAR BENGKULU – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (MendesPDT) Republik Indonesia, Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja tiga hari ke Provinsi Bengkulu, dari 9 hingga 11 November 2024.
Putra asli Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan ini dijadwalkan mengunjungi sejumlah lokasi di Bengkulu untuk menggelar audiensi dengan masyarakat serta memantau langsung pengembangan desa di kampung halamannya.
Rangkaian kunjungan kerja Menteri Yandri dimulai dengan kedatangannya di Bandara Fatmawati Soekarno pada pukul 13.20 WIB, Sabtu siang. Usai beristirahat sejenak, ia akan memulai agenda dengan kunjungan pertama ke Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, dari pukul 14.30 hingga 16.00 WIB. Di sana, Yandri akan berdialog dengan warga setempat untuk mendengar aspirasi terkait pengembangan desa.
Selepas kunjungan di Seluma, Yandri akan melanjutkan perjalanannya menuju Desa Palak Siring, Kecamatan Kedurang, Bengkulu Selatan, yang merupakan kampung halamannya. Pada malam harinya, pukul 20.30-21.30 WIB, Menteri Desa dijadwalkan berdialog langsung dengan masyarakat setempat di halaman rumah Kepala Desa Palak Siring.
Audiensi ini menjadi momen penting bagi Yandri untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan dan harapan warga desa asalnya, terutama terkait program pembangunan dan pemberdayaan desa.
BACA JUGA:Penggunaan Dana Desa Butuh Fleksibilitas, Destita: Aspirasi Dana Desa akan Dikawal
BACA JUGA:Ini Dia Strategi Kementerian Sosial dalam Penurunan Kemiskinan di Kota dan Desa
Agenda kerja Menteri Desa berlanjut keesokan harinya, Minggu, 10 November 2024. Setelah menjalani acara internal pagi hari, Yandri akan menyampaikan sosialisasi terkait penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Palak Siring pukul 10.00-11.00 WIB. Melalui sosialisasi ini, ia berharap BUMDes dapat menjadi penggerak ekonomi desa yang mandiri, mampu meningkatkan kesejahteraan warga, dan membuka peluang usaha baru.
Tak hanya itu, Menteri Yandri juga akan mengikuti kegiatan panen raya hasil pertanian cabai di desa yang sama dari pukul 11.00-11.30 WIB. Acara panen raya ini diharapkan menjadi simbol kesuksesan sektor pertanian di desa tersebut, mengingat cabai adalah komoditas penting bagi masyarakat setempat.
“Panen raya ini menjadi bukti bahwa pengelolaan lahan pertanian di desa telah menghasilkan output yang memadai, mendukung ekonomi warga setempat,” ujar Yandri dalam keterangan singkatnya.
Setelah agenda panen raya, Yandri akan mengunjungi objek wisata Sungai Batu Balai di Desa Batu Ampar, dari pukul 12.30-14.00 WIB. Kehadiran Menteri Desa di kawasan wisata ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi warga desa dalam mengembangkan potensi wisata lokal mereka. Sungai Batu Balai, dengan keindahan alamnya, berpotensi menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
BACA JUGA:Pemda Kaur FGD Penyusunan Dokumen Desain Pengentasan Kemiskinan Berbasis AHP
BACA JUGA:Distan Mukomuko Tinjau Panen Bawang Merah di Desa Sumber Makmur
Malam harinya, Menteri Yandri akan kembali ke Kota Bengkulu untuk menghadiri acara internal yang dijadwalkan pada pukul 17.00 WIB. Kegiatan ini akan menjadi wadah diskusi persiapan Pemilihan Kepala Daerah mendatang.
Agenda kunjungan kerja Yandri di Bengkulu akan diakhiri pada Senin, 11 November 2024, dengan meluncurkan platform baru, Pusat Pengembangan Kapasitas Tenaga Desa (P2KTD), yang diadakan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPPMD) Bengkulu. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diharapkan menjadi terobosan dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas aparatur desa di Bengkulu. Platform P2KTD bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan desa sekaligus memaksimalkan potensi yang ada di desa-desa.