RADAR BENGKULU, KAUR - Pelantikan 36 (Tiga puluh enam) Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang tersebar di 19 (sembilan belas) desa se-Kecamatan Maje yang dilaksanakan dihalaman kantor Panwascam Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Minggu 3 Oktober 2024.
Pelantikan Pengawas TPS dipimpin langsung Ketua Panwascam Maje Dena Leftiani SE, didampingi Kordiv HPPH Veby Alexander S.KM, Kordiv PPPS Doni Zuardi, Kepala Sekretariat Panwascam Maje Budi Palamena Abi dan Staf yang dihadiri Camat Maje Sarpazian S.Sos, Kapolsek Maje IPDA Alpino dan Kanit Intel Aipda Taufik Hidayah, Babinsa Serka Ahmad Afendi, PPK Maje Leki Pratama dan Sekdes Desa Benteng Harapan.
Pada kesempatan itu, Ketua Panwascam Maje Dena Leftiani, SE menyampaikan, selamat atas telah dilantiknya kepada rekan-rekan pengawas TPS, setelah dilantik maka beban tugas dan tanggung pelaksanaan pengawas TPS pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti agar berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Harus ada kerjasama yang baik dengan semua pihak agar tercipta pelaksanaan Pilkada yang jujur dan adil (Jurdil) sehingga tercipta Pilkada yang damai dan kondusif.
"Saat ini telah resmi menjadi Pengawas TPS merupakan bagian dari penyelenggara Panitia pengawas kecamatan yang akan mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Kaur Hadiri Syukuran Gedung Baru Pengadilan Agama Bintuhan
BACA JUGA:7 KPM Menerima BLT DD Tahap III Desa Linau
Dikatannya, Pengawas TPS harus bisa berkoordinasi dengan Panwascam maupun pihak lembaga lain yang merupakan penyelenggara Pilkada 2024. Pengawasan TPS merupakan ujung tombak Panwascam di lapangan,ketika ada temuan dipastikan benar-benar temuan yang sesuai fakta jangan sampai mendapat informasi yang tidak jelas.
"Pengawasan TPS salah satu penyelenggara Pilkada yang akan mengawal kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kaur," ucapnya
Sementara, Kapolsek Maje IPDA Alpino mengatakan, selamat kepada rekan -rekan Pengawas TPS yang telah dilantik, mari bersama-sama, bahu membahu untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 nanti, jangan sampai ada sesuatu hal yang bisa menimbulkan, mengganggu ketertiban dan keamanan pada proses Pilkada yang sedang berjalan.
"Ketika nantinya ada temuan hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada 2024 untuk segera berkoordinasi dengan pihak keamanan di TPS," tutupnya.