Inilah Orang-Orang Yang Tidak Boleh Dilupakan Jasa Mereka

Kamis 24 Oct 2024 - 22:11 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar

Antara lain ayat Alquran  yang memerintahkannya QS. Luqman ayat 14: Wa wa??ainal-insana biwalidaih(i), ?amalathu ummuhu wahnan ‘ala wahniw wa fi?aluhu fi ‘amaini anisykur li wa liwalidaik(a), ilayyal-ma?ir(u).

Artinya: ''Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (QS. Luqman: 14)

 

3. Kepada Mertua

Jangan melupakan jasa orang tua, termasuk mertua yang telah menitipkan, mengizinkan dan menyetuji anaknya untuk mendampingi hidup kita. Tetaplah berbuat baik kepada mertua, walaupun sudah  berpisah dengan anaknya (istri wafat atau bercerai). Saidina Ali karamallahu wajhahu sangat menghormati mertua beliau yakni Nabi Muhammad SAW. Hal in terlihat dari sikap saidina Ali yang pernah mengutus seseorang  (Miqdad) untuk bertanya tentang hukum kepada Rasulullah (HR. Muttafaqun ‘Alaih.  Lihat Kitab Bulughul Marom no 74).  

4.Istri/Suami

Surat Al-Baqoroh ayat 237 tersebut memerintahkan bahwa suami dan istri harus saling mengingat jasa diantara mereka. Jangan saling melupakan. Apalagi mengkhianati. Walaupun suami istri tersebut  sudah berpisah, namun jasa-jasa tidak boleh dilupakan.

Nabi Muhammad SAW selalu mengingat jasa Khadijah RA, sering menyebut dan mengenangnya ketika Khadijah telah wafat. Sebagaimana terekam dalam hadis berikut, artinya:

 'Aisyah  Radhiallahu ‘Anha berkata; Saya tidak pernah merasa cemburu kepada para istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lain kecuali kepada Khadijah, meskipun ia tidak hidup semasa dengan saya. Pernah, pada suatu hari, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih seekor kambing, beliau berkata: 'Berikanlah sebagian daging kambing kepada teman-teman Khadijah! ' maka saya marah kepada Rasulullah sambil berkata; Khadijah?" Lalu beliau menjawab: "Sesungguhnya aku benar-benar telah dianugerahi cinta Khadijah." ( HR. MUSLIM - 4464).

 

5. Para Guru, ulama dan Kiai

Jika ingin mendapatkan keberkahan ilmu,, maka hendaklah mengingat dan mengenang jasa para guru, ulama, ustadz, kiai yang telah mengajarkan ilmu. Misalnya guru yang pernah  mengajarkan kita ketika di Taman  Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, TPQ, Madrasah, Pesantren dan lan-lain.

Kesuksesan yang kita raih hari  ini,  tidak terlepas dari peran dan jasa mereka. Tetaplah melanjutkan hubungan silaturrahmi yang baik kepada mereka.

     

Dalam kontek berbangsa dan bernegara, kita perlu  mengingat dan mengenang jasa  para ulama, kiai, dan santri yang telah berjasa mendirikan dan mempertahankan kemerdekan. Fatwa jihad fi sabilillah yang difatwakan sang Kiyai Hadratussyaikh Hasyim ‘Asy’ariy  melalui Resolusi Jihad  pada tanggal 22 Oktober 1945 mampu menggelorakan semangat  rakyat Indonesia untuk  melawan penjajah, mempertahankan kemerdekaan demi tegaknya NKRI.  Sejarah ini tidak boleh dilupakan.  Alhamdulillah, pada tahun 2015  pemerintah RI telah meenetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari santri, yang telah diperingati beberapa hari yang lalu. Namun tidak hanya itu,  kita perlu; Menyambung Juang dan Merengkuh Masa Depan sebagai wujud mengisi kemerdekaan.

6. Pahlawan

Kategori :