Dari jumlah ini, 293 orang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), sementara 14 pelamar dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Sama seperti kategori guru, sisanya masih dalam tahap verifikasi.
Untuk kategori tenaga teknis, formasi yang dibuka mencapai 100 jabatan, yang mencakup berbagai bidang teknis yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah.
Sri Hartika menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan proses seleksi secara transparan dan akuntabel. Sehingga semua pelamar memiliki kesempatan yang sama dalam bersaing.
Sri Hartika menjelaskan, saat ini tim BKD masih melakukan verifikasi terhadap seluruh berkas pelamar yang telah masuk. Proses verifikasi ini dijadwalkan berlangsung hingga 29 Oktober 2024 mendatang. "Verifikasi berkas ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap pelamar yang dinyatakan lolos benar-benar memenuhi persyaratan yang ditetapkan."
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemasangan APK Pasangan Calon Wali Kota
BACA JUGA:Ini Kendalanya, TPG dan Tamsil Guru ASN di Bengkulu Triwulan III Belum Cair
Proses ini dilakukan dengan cermat dan detail, mengingat jumlah pelamar yang cukup banyak dan keragaman formasi yang dibuka. BKD Provinsi Bengkulu berupaya menyelesaikan proses ini sesuai dengan jadwal agar seluruh tahapan seleksi PPPK berjalan lancar dan transparan.
Setelah tahap verifikasi selesai, pelamar yang dinyatakan lolos akan mengikuti tahap seleksi selanjutnya. Yakni ujian kompetensi. Ujian ini direncanakan akan digelar secara online dan melibatkan berbagai aspek penilaian. Mulai dari kemampuan teknis hingga pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan formasi yang dilamar.
Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis bahwa melalui proses seleksi PPPK ini, kebutuhan tenaga kerja diberbagai sektor strategis akan terpenuhi. Hal ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan pelayanan publik di Bengkulu, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun bidang teknis lainnya.
"PPPK ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di pemerintahan. Dengan tersedianya tenaga kerja yang kompeten, diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik," tutur Sri Hartika.