RADAR BENGKULU, MANNA - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan Melalui Dinas Komunikasi dan informatika Melaksanakan penilaian interview evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Sukarni M.Si,Kepala Dinas Kominfo BS Fariq Hafizh S.IP,M.M dan Kepala OPD agar nantinya dalam pencapaiannya bisa dilakukan oleh setiap OPD agar penerapan SPBE bisa berjalan dengan baik.
Kepala Dinas Kominfo BS Fariq Hafizh S.IP,M.M menyampaikan penilaian interview dan evaluasi yang ada di Bengkulu Selatan langsung dilakukan penilaian oleh Tim Assesor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia yang hadir secara online virtual.
"Acara tersebut diawali dengan interview dan evaluasi oleh tim assesor mengenai sistem pemerintah berbasis elektronik di Bengkulu Selatan serta melakukan penilaian,dimana penilaian yang baru dilakukan mengenai dokumen SPBE kita mendapatkan nilai 2.873.kemudian di bulan November nanti akan dilakukan penilaian SPBE secara keseluruhan,"ungkap Fariq dengan nama keseharian Angki diruangnya Jum'at (18/10).
BACA JUGA:Pengunjung dan Masyarakat Sekitar Wajib Tahu Aturan di Tahura Geluguran
BACA JUGA:Ini Syarat yang Harus Dimiliki Pelamar PPPK Guru
Saat ini sudah ada 12 OPD yang menerapkan layanan digital,seperti yang ada saat ini yaitu Mal Pelayanan Publik (MPP), penerapannya itu yang dinilai sudah berada ditingkat berapa,yang mana dalam penilaian tersebut tentu ada indikator yang menjadi acuan penilaian didomain - domainnya sudah berada dilevel berapa,mulai dilevel pertama terkait diranah kebijakannya atau regulasinya baru nantinya sampai kelevel lima.
Dampaknya nanti,muaranya pasti kepelayanan yang diberikan kepada masyarakat,dengan adanya digitalisasi telah dimudahkan.
Kalau nantinya dalam penilaian SPBE itu mau dinyatakan baik Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan harus mendapatkan diangka 3,untuk Bengkulu Selatan target tahun 2024 nilainyan2,6 sedangkan untuk hasil penilaian interviewnya berada diangka 2,8 artinya Bengkulu Selatan dalam penilaian ini sudah melampaui target.
"Saat ini Kekurangan yang ada pada kita terkait tatakelola SPBE dan menegemen SPBE. Ada empat indikator yang harus dipenuhi kedua itu baik tatakelola dan menegemen kita masih kurang.Karena didalam hal itu ada tiga dokumen mulai dari dokumen perencanaan, proses bisnis dan arsitektur SPBE kalau itu itu semua sudah terpenuhi,dari tatakelola dan menegemen terdapat 20 indikator kalau ketiga dokumen ini tadi belum terpenuhi maka nilainya hanya 1,karena hal inilah kita untuk mencapai nilai 3 itu masih cukup sulit,"pungkas Angki.